Part 22

2 0 0
                                    

Reno dan desi tegang menunggu apa yang ingin disampaikan anak dan menantunya itu.

"Apa? Jangan bikin mama takut dong" -desi

"Aku.. aku udah inget semuanya ma pa" -bayu

"Maksud kamu??ingatan kamu udah kembali??" -reno

"Iya pa" -bayu

Desi dan reno langsung memeluk bayu. Mereka merasa sangat bahagia bahkan seperti tak percaya. Namun itulah kenyataannya.

"Tapi kok bisa" -desi

Bayu dan vivi pun menceritakan tentang detail kejadian di puncak. Sampai akhirnya mereka tak jadi menginap di vila. Namun itu justru dibayar dengan kebahagiaan yang berlipat lipat.

Kini bayu dan vivi memasuki kamar mereka untuk membersihkan badan lalu istirahat.

Hari telah berganti hari minggu berganti minggu bulan berganti bulan. Kini tiba dimana hari ini adalah hari pernikahan rendy dan nina. Tentu saja vivi akan hadir dia tak mau melewatkan moment bahagia sahabat terbaiknya itu.

Acara pernikahan diadakan di salah satu hotel mewah dijakarta. Acara pernikahan rendy dan nina tak kalah mewah dari acara pernikahan bayu dan vivi. Sama mewahnya namun beda konsep.

Acara telah selesai bayu dan vivi pulang kerumah. Hari ini terasa sangat melelahkan bagi mereka namun sangat menyenangkan.

Hari hari vivi dan bayu berjalan seperti biasa. Usia pernikahan rendy dan nina berjalan 1bln setengah. Itu juga berarti waktu vivi untuk bisa hamil normal tinggal 1bln setengah. Apabila dalam waktu tersebut vivi belum juga hamil dia harus melakukan program IVF.

Sebenarnya bukan masalah besar program IVF karena jika berhasil vivi tetap hamil seperti layaknya hamil normal. Hanya saja vivi merasa ada yang kurang jika dia harus hamil lewat program IVF.

Vivi tengah makan siang bersama nina. Disela sela makan siang nina memberi kabar baik pada vivi bahwa dia saat tengah mengandung. Vivi tentu bahagia bahkan dia sangat senang. Namun sesaat wajahnya berubah menjadi muram.

Vivi menitikkan air matanya. Dia merasa sangat sedih dan tak berguna sebagai perempuan karena belum juga hamil. Nina yang menyadari sahabatnya bersedih segera memeluknya.

"Udah udah. Loe pasti bakal cepet hamil kok. Percaya deh sama gue." -nina.

"Loe yang baru nikah aja udah hamil. Nah gue yang udah hampir setaun nikah belum hamil hamil." -vivi

"Itu namnya belum rejeki loe. Gue yakin gak lama lagi loe pasti hamil."-nina.

Mereka menyelesaikan makan siangnya lalu kembali kekantor. Selesai bekerja vivi dan nina pulang bersama. Saat sampai dirumah ternyata bayu sudah sampai lebih dulu daripada dirinya.

Bayu yang melihat istrinya pulang dengan raut wajah murung pun langsung menghampirinya.

"Kamu kenapa kok pulang pulang cemberut gitu." -bayu

"Gapapa mas. Aku cuma capek aja. Aku kekamar dulu ya."

"Kamu nggak makan dulu nak." -desi

"Nggak deh ma aku masih kenyang. Mama papa sama mas bayu makan duluan aja" -vivi

Lalu vivi berjalan menuju kamar. Dia langsung kekamar mandi untuk membersihkan diri. Bayu yang telah selesai makan menyusul vivi kekamar. Namun saat bayu sampai dikamar dia tak menemukan vivi disana.

"Kok ngga ada. Apa mandi ya.? Emangnya dari tadi ngapain? Apa nggak langsung mandi tadi." Gumam bayu.

Lalu bayu mengetuk pintu kamar mandi.

Terima Kasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang