Part 13

3 1 0
                                    

Mau tak mau untuk saat ini vivi harus percaya pada bayu meski dalam hati vivi masih ada keraguan akibat kejanggalan rekaman cctv yang menurut vivi seperti terpotong entah dengan sengaja ataupun tidak. Tapi saat ini vivi hanya tak mau berlarut larut dalam kecurigaannya. Vivi hanya berusaha untuk percaya pada pasangannya bukankah dalam sebuah hubungan harus dilandasi rasa percaya.

Kini mereka tengah menghabiskan waktu untuk berdua selama seharian. Mulai dari nonton belanja makan dll. Hanya berdua saja namun terakhir bayu mengajak vivi kerumahnya karena sang mama bilang dia kangen sama vivi.

Mereka telah sampai dirumah bayu dan kini mereka tengah berbincang bincang dengan sang mama. Karena mamanya bayu tahu masalah yang tengah menimpa sang anak dan calon menantunya itu jadi sekarang sang mama tengah meyayinkan pada calon menantunya itu bahwa anaknya tidak berselingkuh.

Sang mama juga mengatakan bahwa beberapa hari kemarin bayu tidak bisa menemui dan menghubungi vivi karena ada hal yang benar benar tak bisa ditinggalkan. Vivi juga memeberitahu kesibukannya yang tengah mengerjakan skripsinya dan juga mengurus usaha barunya bersama nina.

Sebenarnya bayu dan mamanya ingin memberi vivi dan nina modal mengembangkan usahanya agar lebih sukses. Namun vivi menolak dia ingin usahanya itu benar benar atas kerja kerasnya dan sahabatnya. Bukan karena bantuan dari orang tapi karena usaha.

Mereka beralih topik menjadi serius yang awalnya membahas kesibukan kini beralih ke masalah pernikahannya. Vivi bingung padahal bayu sudah setuju untuk menunggu vivi lulus namun kini bayu malah seolah mendesak vivi agar mau segera menikah dengannya.

Vivi merasa ada yang janggal. Setelah bayu menghilang beberapa hari ini kenapa tiba tiba dia membahas tentang pernikahan. Seperti awal kesepakatan mereka vivi tetap dengan pendiriannya menunggu sampai dia lulus meski bayu sudah memohon sebisa mungkin vivi masih menolaknya.

"Maaf bukan aku gak mau. Tapi kan di awal kita udah sepakat bahwa kita akan menikah sesudah aku wisuda." -vivi

"Iya aku tau masalahnya ada hal lain yang bikin aku harus mempercepat pernikahan kita."-bayu

"Hal apa? Kamu bilang dulu apa alasannya. Mungkin aku bisa terima alasan kamu."-vivi

"Kamu akan tau sendiri kalo udah waktunya. Tapi bukan sekarang. Jadi aku mohon kita percepat pernikahannya ya" ucap bayu memohon.

"Kalo kamu nggak bilang alasannya gimana aku bisa tau." -vivi

Terlihat desi mamanya bayu tengah menangis melihat anaknya tengah memohon pada vivi. Nampaknya desi tau alasan anaknya mengapa sampai memohon seperti ini. Namun desi juga tak mau mengatakannya.

Entah apa yang sedang mereka sembunyikan vivi semakin bingung dengan semua kejanggalan ini. Vivi belum bisa sepenuhnya mengerti.

Suasananya sudah menjadi canggung sekarang. Bayu akhirnya menghantarkan vivi pulang ke rumah kost nya. Sampai disana nina tidak ada,mungkin nina sedang pergi bersama rendy. Vivi akhirnya tertidur akibat kelelahan hari ini.

Hari terus berganti hari minggu berganti minggu berganti bulan. Bayu masih terus berusaha meyakinkan vivi untuk mempercepat pernikahan mereka. Meski vivi masih belum mau tapi bayu tak pernah lelah untuk meyakinkan vivi.

Hari ini vivi dan nina akan lanjut mengerjakan skripsi mereka di cafe seperti waktu itu namun sekarang mereka hanya berdua.

Saat sesekali vivi sedang menegik minumannya matanya sambil berputar melihat pelanggan yang lain. Tanpa sengaja matanya tertuju pada satu mejanya dimana tengan dudu disana seorang pria dan seorang wanita. Vivi masih terus mempethatikan pria dan wanita itu uang tak lain adalah bayu dan sandra.

Sungguh hati vivi seperti terisis sembilu. Sangat menyakitkan dan bahkan ini seperti dejavu. Saat vivi sedang berjalan mendekati mereka tiba tiba sang wanita mengecup pipi bayu,vivi yang melihat itu sudah tak tahan dan semakin mendekat le arah bayu lalu menampar pipi bayu.

"Ini yang kamu bilang kamu udah gak ada hubungan sama dia dan kamu mau nikah sama aku. Yang tadinya aku sudah memikirkan tentang rencana kamu mempercepat pernikahan kita sekarang aku makin yakin bahwa kita tidak akan pernah menikah." Ucap vivi marah dan meninggalkan mereka.

"Sayang dengerin aku ini sama sekali nggak kayak yang kamu fikirkan. Topong percaya sama aku." Ucap bayu dan memegang lengan vivi namun vivi segera menghempaskannya.

Kini vivi segera pergi dari cafe itu menggunakan taksi. Tadinya bayu menawarkan untuk mengantarnya namun vivi menolak mentah mentah tawaran bayu. Bayu tetap mengikuti vivi dengan menggunakan mobilnya. Bayu meninggalkan sandra sendiri.

Nina yang sadar akan apa yang terjadi pun ikut pergi menyusul vivi dengan menggunakan taksi yang lain.

Vivi sudah sampai di rumah kost nya lebih dulu sesudah membayar dia segera turun dan masuk kedalam rumah. Bayu yang juga sudah sampai segera mengejar vivi yang akan masuk namun sepertinya nasib sedang tak baik pada bayu belum sempat dia menarik lengan vivi namun vivi sudah menutup pintunya.

Bayu terus menggedor pintunya agar vivi mau membukakan pintunya. Mungkin vivi tipe orang yang kers kepala sehingga dia tak juga mau membuka pintunya. Tak lama nina pun sampai dia menghampiri bayu lalu menanpar bayu seperti yang di lakukan vivi.

"Kenapa loe nyakitin sahabat gue terus hah?kalo loe memang masih mau balik sama mantan loe itu ya udah loe tinggalin aja sahabat gue. Jadi dia nggak akan sesakit ini." Ucap nina meninggikan suaranya.

"Gak gue gak mau ninggalin vivi. Gie cinta sama vivi. Gue gak udah gak ada hubungan lagi sama mantan gue." -bayu.

"Tapi kenyataanya loe memang ada hubungan sama mantan loe dan loe terus terusan nyakitin sahabat gue." Ucap nina yang semakin marah.

Nina meninggalkan bayu dan masuk kerumah. Bayu tadinya ingin menerobos masuk namun nina menghentikannya dan menutup kembali pintunya. Bayu terduduk didepan pintu dengan membelakangi pintu. Dia terus memijat pelipisnya menyesali semua yang terjadi.

Bayu memutuskan untuk pulang dan akan kembali lagi besok dengan harapan kekasihnya sudah dalam keadaan tenang dan tidak lagi marah.

Benar bahwa bayu kembali esok harinya namun saat bayu sampai dirumah kost bayu tidak menemukan vivi maupun nina. Di telphon juga tidak ada yang angkat. Bayu berfikir sejenak mungkin karena ini weekend vivi dan nina ada di toko milk tea mereka.

Saat sampai disana bayu hanya melihat nina tidak melihat vivi. Dan menghampiri nina untuk bertanya tentang vivi. Semuanya sia sia karena nina tak mauemberi informasi keberadaan vivi.

Bayu masih berusaha mencari informasi keberdaan vivi. Bayu menelfon rendy meminta tolong untuk mencari informasi tentang vivi melalui nina.

Terima Kasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang