Part 23

5 0 0
                                    

Bayu dan vivi sedang menunggu antrian. Vivi masih saja nampak cemas namun bayu selalu berusaha menenangkannya dengan terus menggenggam tangannya.

Tibalah giliran bayu dan vivi,kini mereka memasuki ruangan dokter kandungan. Bayu menjelaskan tentang tujuannya kemari dan dokter pun mulai melakukan pemeriksaan.

Namun saat dokter sedang memeriksa dan melakukan USG dokter tersebut nampak diam tanpa ekspresi. Bayu dan vivi pun mulai cemas. Ada apa ini kenapa dokternya malah diam.

Lalu sang dokter itupun tersenyum. Dokter cantik itu lalu menjabat tangan bayu.

"Selamat pak istri anda hamil." Ucap sang dokter

"Hahhh" ucap bayu dan vivi bersamaan.

"Iya pak istri anda benar hamil. Awalnya saya terkejut ketika saya USG ternyata istri bapak hamil. Sedangkan bapak sendiri bilang ingin melakukan IVF."

"ALHAMDULILLAH" ucap bayu dan vivi berasamaan.

"Apa ibu tidak merasakan ciri ciri seperti orang hamil?" -dokter

"Enggak kok dok. Saya biasa saja. Berapa usia kandungan saya dok.?" -vivi

"Usia kandungannya 4minggu." -dokter

"Ya wajar sih saya emang udah telat haidh. Saya pikir udah biasa." -vivi

"Karena istri saya sudah hamil berarti kami tidak jadi program IVF dok hehe" ucap bayu terkekeh.

"Ya udah kalo begitu saya resepkan vitamin saja. Dan dijaga kandungannya karena masih terlalu muda jadi masih rentan." -dokter

"Tapi saya masih bisa kerja kan dok." -vivi

"Boleh asalkan jangan terlalu capek dan stres." -dokter

"Biar nggak capek kamu berhenti kerja aja ya." -bayu

"Hehh ya jangan dong. Dokter bilang aja gapapa. Lagian kerjaan aku kan cuma duduk baca berkas." -vivi

"Emang ibu kerjanya apa?" -dokter

"Saya pengacara dok" -vivi

"Tuh dok pasti bikin capek kan dok. Pasti stres nanti." -bayu

"Ini resep vitaminnya ditebus ke apotik ya pak" -dokter

Dokter cantik itu tak menanggapi bayu malah memberikan kertas resep. Bayu dan vivi pun keluar dari ruangan dokter itu.

Vivi duduk di kursi tunggu sambil menunggu bayu yang sedang ke apotik. Tiba tiba ponsel vivi berdering dan vivi segera melihat siapa yang menelfonnya.

"Ibu" gumamnya.

Vivi: Halo assalamualikum bu

Leni: waalaikum salam, gimana kabar kamu nak.?

Vivi: Alhamdulillah vivi baik buk,ibu sama reyfan gimana kabarnya?

Leni: kami juga baik nak. Begini nak kan adikmu sudah lulus SMA dan katanya dia ingin kuliah  sama seperti kamu.

Vivi: ya udah biar reyfan kuliah di kampus vivi aja bu. Nanti Insya Allah vivi bantu buat biayanya

Leni: Masya Allah kamu benar benar anak berbakti nak.

Vivi: ah ibu kok gitu sih,oya buk vivi ada kabar baik bu sekarang vivi lagi hamil bu.

Leni: kamu serius nak. Alhamdulillah kalo gitu. Ibu bersyukur sekali kalau akhirnya kamu hamil juga. Tapi kamu harus jaga diri ya nak,jaga kesehatan kamu dan janin diperut kamu.

Terima Kasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang