Kedai milk tea milik vivi dan nina kini memang cukup sukses karena sudah memiliki beberapa cabang. Bahkan kini kedai itu memiliki tambahan menu makanan dessert. Yaitu beberapa macam kue seperti donat dan brownis.
Itu karena ibunya vivi yang pandai dalam membuat kue. Jadi vivi menambahkan menu itu di kedainya. Meski jauh dari kata mewah kedai mereka tetap ramai pengunjung apalagi pada hari sabtu dan minggu.
Karena harganya yang murah sehingga banyak mahasiswa mahasiswi yang berdatangan. Bahkan orang orang yang sedang berkencan juga banyak yang datang.
Dihari sabtu dan minggu reyfan mengambil pekerjaan full time karena dia juga libur kuliah pada hari itu.
Hari ini karena hari sabtu vivi dan nina ingin mengunjungi kedai mereka. Vivi dan nina hanya pergi berdua menggunakan mobil vivi.
Sepertinya vivi dan nina harus memperbesar kedai mereka karena kedai mereka sangatlah ramai pengunjung sampai berhimpit himpitan. Ataukah mereka akan merubah kedai mereka menjadi cafe.
Vivi dan nina masih berdiskusi tentang bagaimana kedepannya kedai mereka ini. Dan seandainya kedai ini dijadikan cafe apa biayanya cukup. Karena mereka tak ingin meminta bantuan dana pada suami mereka meskipun mereka kaya.
Vivi dan nina ingin usaha mereka berhasil karena usaha mereka bukan karena suntikan dana dari suami. Vivu dan nina meeting dengan kepala pengurus kedai mereka membahas masalah ini. Sepertinya mereka benar benar akan menjadikan kedai ini menjadi cafe.
Membuat cafe memang butuh biaya besar sampai sampai vivi dan nina benar benar harus merogoh kocek yang begitu dalam. Mereka menggunakan tabungan pribadi mereka sebagai tambahan biaya.
Vivi dan nina mencoba mencari lokasi untuk pembuatan cafe mereka. Setelah seharian mencari akhirnya mereka dapat juga lokasi yang tak begitu jauh dari kampus. Lumayan strategis dan memungkinkan untuk banyak orang yabg berlalu lalang disana.
Setelah satu bulan berlalu pengerjaan cafe milik vivi dan nina sudah berjalan 60%. Kini usia kandungan vivi sudah masuk 16mg dan keluarga bayu mengadakan acara 4bulanan kehamilan vivi. Mereka mengadakan acara pengajian yang dihadiri keluarga vivi dan bayu dan juga beberapa sahabat vivi dan bayu.
Satu bulan kemudian cafe milik vivi dan nina telah selesai dan mereka akan mengadakan acara launching pada hari ini. Kini vivi dan nina sudah berada didepan pintu cafe mereka untuk melakuakan potong pita. Disana juga ada bayu reno desi leni reyfan dan juga orang tua nina dan orang tua rendy.
Mereka semua sengaja datang untuk melihat peresmian cafe tersebut. Selesai acara potong pita mereka makan bersama dicafe itu. Mereka semua merasa bangga pada vivi dan nina karena sudah bekerja keras sehingga berhasil membuat cafe dengan hasil usaha mereka sendiri.
SKIP
Bayu vivi rendy dan nina merencanakan jalan jalan seperti apa yang sudah mereka rencanakan sejak lama. Karena vivi dan nina sedang hamil jadi mereka memilih perjalanan yang tidak terlalu jauh.Mereka memilih Bali sebagai destinasi mereka. Mereka sengaja memilih bali karena ada pantai. Mereka sangat menyukai pantai. Dan mereka semua sudah merencanakan maternity shoot. Vivi ingin mengabadikan moment kehamilannya. Karena usia kandungan vivi sudah hampir masuk 7bln jadi perutnya sudah membuncit.
Vivi ingin maternity shoot nya diakan di pantai.
Ya kira kira beginilah fotonya.
Mereka berempat sangat menikmati liburan mereka meski hanya dua hari. Namun itu mampu membuat kenangan indah bagi mereka untuk dikenang sampai nanti mereka tua.
Sepulang mereka dari bali keluarga bayu mengadakan acara tujuh bulanan. Acara ini diisi dengan pengajian dll sesuai adat jawa.
Selesai acara tiba tiba bayu merasa kepalanya sangat pusing sehingga dia memilih segera istirahat. Mungkin bayu lelah mengikuti serangkaian acara 7bulanan ini.
Esok paginya bayu masih merasa pusing meski sudah tidur semalaman. Akhirnya vivi memutuskan untuk membawa bayu ke RS untuk diperiksa. Ketika bayu hendaj berjalan tiba tiba dia terjatuh dan pingsan.
Vivi segera meminta pertolongan dan datanglah reno ke kamar mereka segera membawa bayu kemobil. Bayu dan vivi dikursi belakang desi didepan bersama reno yang sedang mengemudi.
Sampai di RS bayu segera dinaikkan ke brankar dan dibawa ke UGD. Mereka bertiga menunggu dibangku tunggu dekat UGD. Setelah cukup lama akhirnya ada suster yang keluar untuk menemui keluarga bayu.
"Dokter ingin berbicara dengan keluarga pasien" -suster
"Saya papanya sus." -reno
"Mari ikut saya pak" -suter
Reno masuk keruangan bersama perawat. Dan kemudian dokter menjelaskan bahwa bayu harus melakukan ct scan. Dan reno harus ke bagian admin untuk mengurus administrasi.
Setelah itu reno keluar dari ruangan dan sudah ditunggu oleh vivi dan desi untuk dimintai penjelasan. Setelah menjelaskan apa yang dikatakan oleh dokter kini reno ke bagian administrasi untuk membayar seluruh biayanya.
Setelah CT scan keluarga harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya. Sedangkan bayu yang tak kunjung sadar dia dirawat diruang ICU.
Vivi merasakan sakit pada hatinya melihat keadaan suaminya seperti ini. Bahkan ini seperti dejavu bagi vivi karena dia ingat betul bagaimana kondisi bayu saat itu.
Meski dia sedih namun dia berusaha untuk tetap tegar menghadapi ini. Dia juga harus tetap kuat didepan mertuanya agar mertuanya juga kuat melihat kondisi anaknya.
Beberapa hari berlalu bayu tak kunjung sadar. Dokter kini tengah berbicara pada reno tentang hasil CT scan yang sudah dilakukan bayu. Ternyata kini bayu mengidap kanker. Jadi bekas tumor yang dideritanya kini menjadi kanker.
Vivi dan desi yang kini telah mengetahui penyakit yang diderita bayu tak kuasa menahan air matanya. Mereka berdua menangis tersedu sambil saling memeluk satu sama lain.
Kenyataan ini bagitu pahit bagi mereka. Apalagi vivi dan bayu baru saja merasakan kebahagiaan kini mereka sudah kembali diberikan cobaan yang begitu berat.
Kini usia kandungan vivi masuk 8bln namun bayu masih tak juga menunjukkan tanda tanda kesadaran. Vivi sudah mengambil cuti kerja demi untuk menjaga bayu di RS.
Vivi kini juga tampak tak merawat dirinya. Dia tampak kurus meski sedang mengandung. Seringkali desi dan reno mengingatkan tentang pola vivi namun vivi seperti tak punya semangat makan.
Tak jarang Leni juga datang berkunjung dengan membawa makanan agar anak dan besannya mau makan.
Hari hari terus berjalan hingga waktu perkiraan lahiran vivi tinggak satu bulan lagi namun bayu tak kunjung sadar. Vivi setiap hari selalu memberikan semangat agar bayu mau bangun dari tidur panjangnya.
"Sayang bangun dong aku bentar lagi lahiran nih masa kamu tega biarin aku lahiran sendiri tanpa ditemenin kamu." -vivi
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Cinta
RomanceLivinia Eka Putri gadis cantik dan manis yang cerdas rajin dan pekerja keras namun dari keluarga biasa Bayu Riandra Kurniawan adalah seorang CEO perusahan keluarganya,tampan dan mapan