Papa dan mamanya bayu sudah menjekaskan semua yang terjadi kepadanya dan tentang siapa mereka semua. Bayu memang tak mengingat siapapun termasuk orang tuanya. Sekarang bayu sidah tahu siapa dirinya dan keluarganya.
Dia juga sudah menhetahui bahwa dia menikah dan bagaimana pernikahan mereka. Bayu merasa terharu mengetahui bahwa vivi mau menikah dengannya di RS hanya di dirinya. Bahkan vivi sama sekali tak menuntut apapun.
Sebenarnya bayu sudah menyiapkan semuanya untuk pernikahan mereka termasuk maharnya. Namun karena vivi sempat menolak jadi semua persiapan pernikahannya jadi serba mendadak.
Hari mulai gelap vivi meminta izin pada orang tua bayu agar dia diperbolehkan menjaga bayu di RS malam ini.
"Om tante biar saya saja yang jagain bayu. Om sama tante istirahat aja dirumah. Selama bayu belum sadar kan om tante slalu disini dan kurang istirahat. Sekarang bayu sidah sadar jadi om tante tak perlu khawatir." Ucap vivi
"Kamu benar nak. Tapi tolong jangan panggil om tante lagi ya. Kami ini sudah menjadi mertua kamu. Kamu sidah sah menjadi istri bayu jadi panggil mama papa seperti bayu memanggil kami." Ucap desi
"Iya benar itu vivi. Kamu panggil kami papa mama." Tambah reno
"Iya ma pa." -vivi
"Ya udah kalau begitu kami pulang dulu ya." -desi
Lalu desi dan reno berpamitan pada bayu dan hanya diangguki pelan oleh bayu.
Kini hanya tinggal mereka berdua di ruangan itu. Vivi mendekat dan duduk di kursi dekat brankae bayu. Dan mulai membuka obrolan.
"Kalau kamu butuh sesuatu kamu bilang aja ya nanti aku ambilin." -vivi
"Iya" ucap bayu lirih.
Tak lama ada perawat datang dengan membawa makan malam untuk bayu. Vivi pun menyuapi bayu.
"Kamu udah makan belum?" Tanya bayu.
"Udah tadi." -vivi
"Ohhh...apa kamu ada foto pernikahan kita." Tanya bayu lagi.
"Ada di handphone ku,bentar" ucap vivi sambil mengeluarkan ponselnya dari tasnya.
Vivi membuka handphone tersebut dan memperlihatkan foto pernikahan mereka yang baru beberapa hari lalu. Melihat foto tersebut hati bayu merasa hangat dan nyaman.
Vivi juga memperlihatkan foto foto mereka saat berlibur ke bali dan saat mereka ke kampung vivi. Dan ada juga foto mereka bersama Leni dan reyfan.
"Yang ini siapa?" Tanya bayu menunjuk foto Leni
"Yang ini ibuku. Yang ini reyfan adikku." Ucap vivi menunjuk foto leni dan reyfan dan bayu kengangguk.
"Ayah kamu mana?" -bayu.
"Ayah udah meninggal beberapa tahun lalu. Makanya adikku yang jadi wali saat pernikahan kita." Ucap vivi menjelaskan.
"Maaf ya aku bener bener nggak tau. " Ucap bayu menyesal.
"Gapapa kok,kamu kan nggak inget jadi wajar kamu nanya gitu." -vivi
Mereka masih saja berbincang bincang sampai akhirnya mereka mengantuk. Vivi tidur di sofa yang ada didalam ruangan. Untungnya ada selimut yang di bawa oleh desi jadi vivi bisa memakainya.
Beberapa hari berlalu keadaan bayu semakin membaik dan hari ini bayu sudah diperbolehkan pulang. Desi dan reno ke rumah sakit untuk menjemput mereka. Rendy dan nina juga datang karena semenjak bayu sadar mereka belum menjenguk bayu sama sekali hanya berkabar melalui handphone vivi.
"Hai bro sory baru bisa datang." Ucap rendy mengepalkan tinju diarahkan kebayu mengajak tost tinju.
Bayu yang bingung hanya diam. Vivi yang mengerti pun menjelaskan pada bayu.
"Itu Rendy sahabat kamu. Dan yang perempuan itu nina sahabat aku. Mereka berdua itu berpacaran." Ucap vivi menjelaskan.
"Ohh sory ya gak inget soalnya." Ucap bayu.
"Santai aja bro. Kita ngerti kok. Udah siap?" -rendy
"Udah kok, ya udah yok berangkat." -vivi
Rendy membantu membawa barang barang kemobil. Bayu semobil dengan orang tuanya dan juga vivi. Mama papa bayu berada dikursi depan. Bayu dan vivi dikursi belakang.
Sesampainya dirumah orang tua bayu menyuruh bayu untuk istirahat dikamarnya. Vivi sekaligus berpamitan untuk ke rumah kostnya karena harus memereskan barang barangnya. Orang tua bayu sudah meminta vivi untuk tinggal dirumah mereka.
Vivi pun pergi di antar Rendy dan ditemani nina menggunakan mobil Rendy. Kali ini Rendy tidak menggunakan mobil sport nya karena ini semua sudah direncana dan tidak muat jika menggunakan mobil sport.
Setelah sampai di rumah kostnya vivi dibantu oleh nina membereskan barang barang vivi. Sambil berberes tiba tiba nina menitikkan air mata. Vivi yang menyadari itu pun langsung mendekati nina.
"Loe kenapa nangis.?" Ucap vivi khawatir.
"Setelah ini gue sendirian disini. Begitu banyak kenangan kita berdua di rumah ini. Loe sekarang udah nikah bentar lagi loe pasti sibuk ngurusin suami loe. Gue pasti bakalan kangen banget sama moment moment kita berdua. Sekian tahun kita tinggal sama sama disini. Udah banyak yang kita lalui." Ucap nina yang semakin terisak.
Vivi juga ikut menangis dan akhirnya mereka berdua berpelukan.
"Loe bener. Gue juga pasti bakal kangen banget sama loe. Udah banyak banget moment yang kita lalu bersama selama bertahun tahun." -vivi
Mereka masih menangis sambil berpelukan.
"Gue pasti bakal kesepian. Udah nggak ada yang bangunin gue. Nggak ada yang bikinin sarapan... Hiks hiks" -nina
"Kita masih bisa sering sering ketemu. Gue juga sesekali bakal kekedai milk tea kita." -vivi
"Bener ya" ucap nina meyakinkan.
"Iya." -vivi
Mereka melanjutkan membereskan barang barang vivi setelah selesai semua rendy membantu mengangkat dan memasukkan kemobi. Tidak terlalu banyak barang vivi karena mereka tinggal di rumah kost tidak memungkinkan mereka menaruh banyak barang disana.
Mereka sudah sampai kembali kerumah keluarga bayu. Kini semuanya sedang duduk disofa ruang keluarga.
"Makasih ya rendy nina,udah mau direpotin." -desi
"Sama sama tante. Sama sekali nggak repot kok." -Rendy dan diangguki nina.
"Kalo gitu kita makan malam bersama saja sekalian dengan kamu rendy dan nina." -desi
Rendy hanya melirik ke nina tanda minta izin. Dan nina mengangguk yang artinya setuju.
"Ya udah ayok kita keruang makan." -desi.
Semua sudah berkumpul di meja makan. Vivi mengambilkan nasi dan beberapa lauk juga sayur untuk bayu. Bayu tersenyum senang melihat perhatian sang istri.
Sedangkan desi reno rendy dan juga nina hanya saling melirik. Mereka juga senang dengan perlakuan vivi pada bayu. Bayu pun senang menerima perlakuan vivi yang melayaninya dengan baik.
Meski bayu tidak mengingat tentang mereka dengan perlakuan vivi membuat bayu merasa hangat dan nyaman. Dia merasakan kebahagiaan atas semua perlakuan vivi padanya.
Artinya meski amnesia bayu tetap bisa merasakan cinta dari vivi. Dan juga sebaliknya. Bayu merasakan bahwa dia sangat mencintai vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Cinta
RomanceLivinia Eka Putri gadis cantik dan manis yang cerdas rajin dan pekerja keras namun dari keluarga biasa Bayu Riandra Kurniawan adalah seorang CEO perusahan keluarganya,tampan dan mapan