Seorang gadis kecil berkuncir kuda terlihat tengah asyik bermain bersama boneka-bonekanya sehingga tidak menyadari kedatangan seseorang di belakangnya. Sesosok pria baruh baya mengambil tempat di belakang gadis kecil itu, mengelus pelan pucuk rambutnya membuat sang gadis kuncir kuda menoleh lalu tersenyum lebar.
"Putri Ayah sedang apa?" tanya pria itu menatapnya lurus.
" Ai lagi main bareng Mimi dan Yun!" jawab gadis kecil itu menyodorkan dua boneka kesayangannya itu.
Gerak tangan pria itu terhenti, tidak pula terdengar suara tawanya karena jawaban gadis kecil itu.
"Berikan pada Ayah," pintanya tiba-tiba dengan nadamemerintah, tidak terdengar kelembutan dalam suara berat itu seperti saat sebelumnya.
Gadis kecil itu terkejut dan memeluk erat bonekanya dengan tubuh bergetar, wajah yang semula tersenyum lebar berganti dengan rasa takut.
"Ja-jangan! Ini punya Ai!" pekiknya mengeratkan pelukan pada boneka. Sayangnya, pria itu tidak mengindahkan seruannya. Tangan besar pria itu mendekat, merebut miliknya.
"JANGAN!"
Cplash
Terdengar suara seseorang berjalan melintasi genangan air. Gadis kecil berkuncir kuda itu kini berubah menjadi sesosok perempuan bergaun putih yang tampak begitu linglung, terlihat seperti mencari sesuatu.
"Di-di mana bonekaku? Di mana Mimi? Yun?"
Gadis itu berlari, mencari kedua bonekanya dengan wajah pucat pasi.
"Kau mencari ini?"
Seketika langkahnya terhenti, napasnya naik-turun tak beraturan. Netranya menatap sesosok bayangan berwujud perempuan yang berdiri tak jauh darinya, menyodorkan boneka yang tidak asing baginya. Dua boneka itu Mimi dan Yun, boneka kesayangannya.
"Kau ...! Kembalikan, itu milikku!" serunya berusaha merampas boneka dari tangan bayangan perempuan itu, tapi sayangnya tidak berhasil.
Melihatnya gagal, bayangan perempuan tersenyum mengejek.
"Aku berhasil mengambil semuanya. Kini, semua milikmu menjadi milikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Mystery / Thriller"Semua perhatian hanya akan tertuju padaku!" Ailette Kathleen. Siapa yang tidak mengenalnya. Siswi yang berhasil menarik perhatian warga sekolah karena kepintaran serta perilaku dan sikapnya yang ramah dan manis kepada siapa pun. Tidak ada yang meny...