Hal yang pertama kali Jennie lihat saat membuka mata adalah kedua mata Roseanne yang sedang memandanginya lama.
"Ada yang salah dengan wajahku?"
Roseanne menggeleng "kenapa kau melihatku seperti itu?"
Karena mendapat gelengan lagi Jennie menghela nafasnya dan menarik selimut untuk melanjutkan tidurnya membelakangi si jangkung.
"Hey, tidak mau bangun?" tanya Rosé.
"Hari ini aku ada kelas siang."
"Kalau begitu aku pergi duluan ya?"
"Hmm,"
Rosé tak langsung beranjak, dia masih ada disana "kau mau sarapan apa?"
"Aku bisa memesan sesuatu nanti. Pergilah mandi! Aku tidak mau kau terlambat lagi."
"Jen-
"Apalagi!? Ini masih pagi dan kau mencoba menggangguku?"
"Aku hanya ingin menjadi pasangan yang baik seperti orang-orang."
Jennie menyingkab selimutnya lalu bangun dengan dongkol "apa!?"
Rosé terlihat ragu, tapi dia tetap melanjutkan aksinya menarik Jennie mendekat untuk dia cium.
Kedua mata Jennie terbuka lebar, apa-apaan ini?
"Morning kiss" bisiknya.
Setelah itu Rosé pergi meninggalkan Jennie yang masih merinding dengan sikapnya.
o0o
"Ada yang kau fikirkan?"
Roseanne memandang tiga sahabatnya bergantian "aku ingin mrngakhiri hubunganku dengannya."
Sontak ketiga temannya tersedak secara bersamaan "kau gila!?"
"Huh? Tidak."
"Kau gila! Bagaimana mungkin kau melepaskan perempuan sebaik dia!? Kau buta ha! Kau tidak akan pernah menemukan orang yang sebaik dia lain kali!" pekik Jihyo.
"Justru, aku sudah mendapatkan yang lebih baik, jadi aku memilihnya."
Yuju menggaruk kepalanya "dengar gila, meski hubungan kalian tanpa perasaan aku yakin dia menerimamu dengan tulus, buktinya kslian masih bertahan sampai sekarang."
"Aku memulainya dengan penuh cinta kau tahu? Tapi aku rasa perasaan menggebu itu mulai padam."
"Dasar buaya. Siapa lagi korbanmu?" tanya Lisa.
"Bukan siapa-siapa, kalian mengenal dia. Perempuan dewasa yang bijak walau sedikit galak."
Yuju mendekatkan diri pada Jihyo "siapa yang dia maksud?" gumamnya.
"Hey, siapa yang kau maksud? Kau ingin mengakhiri hubungan dengan siapa?"
o0o
"
Aku rasa satu potong cheese cake akan membuatku merasa lebih baik." Jennie memasuki salah satu kafetaria diikuti ketiga temannya.
"Aku pesankan, sepertinya juga sedang mau tiramisu." gumam Yerin.
"Aku mau Redvelvet!" lanjut Joy.
"Okay," Yerin beralih pada Sana yang sibuk melihat keluar jendela "hey,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?
Fiksi PenggemarApakah pernikahan murid dan guru akan berakhir bahagia, yang mana perbedaan usia dan serta pernikahan terjadi karena perjodohan, bagaimana Jennie dan Rosé mengatasinya? apakah itu akan berhasil? Ide dari Readers:)