8

1.9K 97 0
                                        

"hm makanya gak usah macem macem lu sama adek gw"kata Mark sambil nendang kaki wonyoung.

Wonyoung sekarang sudah pingsan di gudang yang tak di pakai lagi,karna wonyoung berhasil di buat pingsan.sekarang tinggal dua temanya itu Hanni dan Yuna.

Chenle pun mengeluarkan cutter dari saku celananya,dan ia berjongkok agar tinggi mereka sama biar lebih mudah.

Chenle pun memegang tangan Hanni yang terikat dan....

Sret

"AKKH"

Sret
Sret
Sret

"A-ampunn"jawab Hanni yang tak bisa lagi menahan rasa sakitnya itu,dan Hanni pun pingsan dengan keadaan yang naas,dengan darah yang mengalir dari tangan Hanni.

Sekarang tinggal Yuna yang masih kaget dengan di depannya,chenle pun mendekat ke arah Yuna dan mencekik Yuna dengan tenaga kuat

"Akh"

Chenle pun terus menerus mencekik Yuna sampai sampai mengeluarkan darah dari mulut Yuna,setelah berusaha untuk mencekik Yuna sampai pingsan,dan Yuna pun pingsan.

Sekarang chenle jadi puas dengan karya karyanya itu,dengan wonyoung muka babak belur dan tangan lembab karna kena air yang sangat panas,lalu Hanni dengan tangan yang berlumuran darah,and Yuna dengan leher yang merah karna tidak ia cekik.

Chenle gak sendiri ia di bantu oleh ketiga temannya yang tadi membawa renjun ke UKS yaitu,bangchan,jihoon,soobin.

Chenle dan ketiga temanya itu pun segara pergi dari gudang itu,soal wonyoung dan temanya bisa di urus nanti.yang paling terpenting chenle ingin melihat adiknya itu.

Diposisi renjun.

"Masih sakit gak Jun?"ucap hyujin.

Renjun pun hanya menggeleng saja,karna semua badannya sakit.jadi yang terkena air panas ada di leher,badan,dan siku kanan.sebenarnya gak terlalu sakit bagi renjun,tapi entah kenapa badannya sakit semua.

Pintu UKS terbuka lebar yang membuat yang di sana spotan melihat siapa yang membuka pintu,ternya itu adalah chenle.

Chenle pun mendekati renjun dengan pasang muka datar,lalu ia memeluk renjun bikin renjun bingung.

Di dalam UKS yang melihat interaksi Abang dan adek,jadi mereka memilih untuk keluar dari pada menguping kepribadian mereka,jadi tersisa chenle dan renjun saja.

"Kamu gpp?"tanya chenle.

Renjun menggeleng,chenle bernapas lega untung saja adiknya ini tidak kenapa kenapa.

"Yaudah habis ini kita pulang aja ya,biar kamu istirahat di rumah nanti Abang izinin sama guru kamu,mau ya?"tanya chenle lagi.

Renjun pun mengangguk,chenle mengambil hpnya dan mengetik sesuatu,ia sedang mengabari temannya agar meminta izin kepada guru renjun.

"Yaudah yuk"ajak Chee tapi di tahan oleh renjun.

"Kenapa?"tanya chenle

"Aku belum ambil tas aku,masa aku tinggal sih"jawab renjun dengan wajah kesalnya tapi menurut chenle itu menggemaskan.

Chenle mengacak rambut renjun,dan kembali bermain hp dan mengetik di layar hp itu.

"Udah Abang bilang sama temen kamu si sunoo,nanti sore di balikin katanya dia sekalian ke rumah neneknya yaudah yuk biar kamu istirahat"ajak chenle dan di angguki oleh renjun.

Mereka pun keluar dari ruang UKS,dan berjalan sambil melewati kelas kelas.

Mereka sudah sampai parkiran,chenle pun membukakan pintu mobil depan agar renjun duduk.dan setelah itu chenle pun ikut masuk.

Hening tidak ada yang bicara satu sama lain,sesekali chenle melirik renjun.chenle terkekeh kecil ternyata adiknya ini tidur dengan membelakanginya.

Saat lampu merah chenle mengambil kesempatan untuk mengangkat renjun agar di pangkuannya,lampu sudah hijau dan chenle pun menyetir sambil memangku renjun yang sedang tidur di pundaknya.


Sesampai di rumah,chenle pun turun dari mobil sambil menggendong renjun.

Saat chenle membuka pintu,ia mendengar seperti ada yang berteriak di dalam rumahnya itu.

"Wehh,Jan di ambil woy itu gw baru beli monyett"

"Bagi dikit Hyung,pelit bet lu tar gw beliin"

"Tapi itu tinggal satu bego,balikin gak"

"Gak Mao wleee hahahah"

Chenle sudah pasti itu suara jaemin dan Jeno.

Chenle pun membuka pintu rumahnya itu,chenle bernafas kasar pasti terjadi lagi.rumah sudah seperti kapal pecah.

"HYUNGGGGGG"teriak chenle sampai membangunkan renjun.

Mendengar suara chenle mereka pun berhenti aksi kejaran kejaranya dan beralih kepada chenle yang sedang menggendong renjun.

"Hyung kalo Mark Hyung sampe tau abis lu ber-2 gw gak mau bantuin ya,beresin cepet"ucap chenle sambil berjalan menuju tangga.

"Iye iye elu sih"jawab Jeno sambil menyenggol tangan jaemin.

"Kok gw sih"kata jaemin.

"Ya makanya lu Jan ambil jajanan gw"ucap Jeno.

"Yaelah dikit doang"kata jamein dengan santai.

"Tapi kan-"

"Hyunggg,udahlah tar gw beliin lagi"ucap chenle sambil menatap tajam ke arah hyungnya itu.

Jeno dan jaemin pun membersihkan kekacauan yang mereka buat tadi.

Sementara chenle renjun,chenle menuju kamar renjun dan membukanya.

Terlihat banyak sekali tempelan tempelan berbentuk rubah,boneka rubah dan sebagainya.

Chenle pun menidurkan renjun di ranjangnya itu.

"Loh udah bangun toh,kok gak bilang"ucap chenle sambil mengusap rambut renjun.

"Tadi injun ke bangun gara gara Hyung teriak tau"jawab renjun sambil mengerucut bibirnya.

"Hahah,maaf ya yaudah tidur lagi aja.ganti baju dulu ya"ucap chenle.

Dan di angguki oleh renjun.

"Yaudah Hyung ke kamar dulu ya masih banyak tugas soalnya"ujar chenle sambil pergi di tempat.

Renjun pun turun dari ranjang dan mengganti bajunya,kenapa tidak mandi?ya gak lah masih siang.

Selesai mengganti baju, renjun langsung naik ke atas ranjang dan memposisikan tidurnya agar nyaman dan renjun memejamkan matanya,dan renjun pun tertidur.



Setelah keluar dari kamar renjun chenle pun ingin ke kamarnya,tapi ia mendengar gelak tawa seseorang di bawah,chenle pun menuju tangga untuk melihat apa yang terjadi.

Sesampai di bawah,chenle kaget apa yang ia lihat,chenle pun berlari kencang dan......



Lanjut nanti siang gayss,jangan lupa vote yaa my love byee








Huang Renjun HAREM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang