" Makasih ya Niel udah anterin aku pulang."
" Iya sama-sama."
" Terus ini kamu mau langsung ke Coffe Shop?." Tanya Chika."
" Mau balikin mobil dulu sih baru abis itu langsung ke Coffe Shop." Ucap Oniel."
" Ya udah kamu hati-hati ya."
Oniel mengangguk lalu pandangan matanya tertuju pada seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu dan sedang menatap ke arah mobil.
" Chik itu Papah kamu." Ucap Oniel."
Chika melihat ke depan rumahnya dan terlihat Sang Papah yang sedang memperhatikan ke arah mobil.
" Iya itu Papah aku Niel."
Oniel membuka seat beltnya." Aku mau ketemu sama Papah kamu boleh."
" Mau apa Niel kamu ketemu sama Papah aku."
" Ya aku cuma mau kenal sama Papah kamu aja emangnya gak boleh ya." Ucap Oniel."
" Bukannya gak boleh tapi kan sekarang kamu harus cepet-cepet ke Coffe Shop mau balikin mobil juga kan kita cari waktu lain ya nanti kalo kamu mau ketemu sama Papah aku." Ucap Chika."
Tangan Oniel mengelus rambut Chika." Ya udah Gpp."
Chika bernafas lega syukurlah Oniel tidak memaksa untuk bertemu dengan Papahnya karena Chika belum siap untuk mengenalkan Oniel dengan Papahnya.
" Aku turun dulu ya."
" Chika tunggu sebentar." Oniel menahan tangan Chika yang akan turun dari mobil."
" Kenapa Niel."
Cup!.
" Makasih untuk hari ini ya."
" Iya sama-sama Oniel."
Chika pun turun dari mobil dan melambaikan tangan pada Oniel setelah melihat mobil Oniel sudah menghilang dari pandangannya Chika pun tersenyum sambil memegangi pipi kanannya yang di cium oleh Oniel tadi hanya sekilas memang namun itu cukup membuat Chika bahagia.
" Oh Jadi gini rasanya jatuh cinta." Batin Chika."
***
Chika menutup pintu dengan pelan di lihatnya Feni dan Okta sedang berada di ruang tamu Chika pun menghampiri keduanya tak lupa Chika mencium tangan Feni dan Okta." Kamu duduk dulu sebentar disini ada yang mau Papah bicarain sama kamu." Ucap Okta."
Chika pun duduk di samping Feni." Papah mau bicarain soal apa sama aku."
" Kamu di anter pulang sama siapa tadi?." Tanya Okta."
" Pacar aku Pah namanya Oniel." Jawab Chika."
" Chika Jadi kamu udah punya pacar." Ucap Feni."
Chika mengangguk." Iya Mah maaf ya aku belum sempet cerita sama Mamah soal Oniel."
Feni tersenyum sambil mengelus lembut punggung Chika." Gpp sayang. Terus kapan Oniel mau di ajak kesini kenalin sama Mamah sama Papah."
" Nanti ya Mah kalo Onielnya udah gak sibuk sama kerjaannya dia aku bakal ajak kesini buat ketemu sama Papah sama Mamah." Ucap Chika."
Feni mengangguk" Iya sayang. tapi kalo boleh Mamah tau Oniel itu kerja di mana."
" Oniel kerja di Coffe Shop Mah." Ucap Chika."
" Sebagai Barista maksud kamu." Ucap Okta."
Chika mengangguk." Iya Pah. Meskipun Pekerjaan Oniel itu cuma sebagai barista tapi Oniel bisa membiayai kuliahnya sendiri sampe selesai Pah tanpa bergantung sama orang tuanya itu yang bikin aku kagum sama Oniel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionChika Dan Indah adalah Dua Bersaudara Yang saling menyayangi satu sama lain hubungannya keduanya pun cukup dekat walaupun Sang Papah sering membandingkan Chika dengan Indah namun itu tidak membuat hubungan mereka menjadi buruk atau bahkan saling mem...