Okta menatap serius kedua putrinya yang kini duduk di hadapannya Okta sengaja memanggil Chika dan Indah untuk ke ruang kerjanya karena ada hal yang ingin ia sampaikan pada kedua putrinya itu.
" Pah sebenarnya hal apa yang ingin Papah bicarakan sama aku dan Chika." Tanya Indah."
Okta membuka kaca matanya lalu menaruhnya di atas meja kerjanya." Papah mau kamu bimbing Chika untuk membantu mengurus semua urusan di perusahaan."
Chika membulatkan matanya." Pah ini maksudnya aku boleh bantu Mbak Indah di perusahaan Papah?."
Okta mengangguk." Mulai besok kamu bisa masuk ke kantor tapi tentunya harus dengan bimbingan Kakak kamu nanti semua berkas perusahaan akan Papah kasih ke kamu untuk kamu pelajari."
" Makasih banyak ya Pah, makasih karena Papah udah mau percaya sama aku buat bantu Mbak Indah urus perusahaan." Ucap Chika."
" Iya sama-sama Papah percayakan semua urusan perusahaan sama kalian berdua."
Chika dan Indah saling menatap lalu keduanya pun berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Okta lalu memeluknya walaupun sifat Okta sangat tegas dalam mendidik mereka berdua tetapi Chika dan Indah tau kalau Sang Papah begitu menyayangi keduanya namun dengan cara yang berbeda.
" Kita berdua sayang banget sama Papah."
" Papah juga sayang sama kalian berdua."
***
Satu bulan kemudian...Oniel menghela nafasnya setelah membaca isi chat dari Chika sudah satu bulan ini mereka berdua jadi jarang bertemu di karenakan kesibukan masing-masing terutama Chika yang harus bekerja di kantor Papahnya membuatnya sering pulang larut malam.
Oniel mengerti bahwa Chika memang sedang sibuk dengan pekerjaannya namun tidak bisa di pungkiri kalau Oniel sangat merindukan Chika.
Mira yang baru saja selesai mengantar pesanan pelanggan memperhatikan wajah Oniel dari samping terlihat jelas sekali bahwa Oniel seperti tidak bersemangat hari ini dan Mira tau penyebabnya itu apa.
" Mikirin soal Chika lagi Niel."
Oniel menoleh ke sampingnya lalu tersenyum tipis." Gimana ya Mir udah satu bulan ini gue sama Chika jadi jarang ketemu karena kesibukan kita masing-masing terutama Chika kan dia lagi semangat banget kerja ngurus perusahaan Papahnya."
" Tapi Kenapa Chika selalu nolak ajakan Lo terus akhir-akhir ini?." Tanya Mira."
" Chika capek Mir gue tau itu apalagi kerjaan di kantornya kan pasti banyak juga." Jawab Oniel."
Tangan Mira memegang bahu kanan Oniel." Niel Gue kasih tau sama Lo jangan sepenuhnya Lo percaya sama Chika ya kita gak tau kan sebenarnya apa yang lagi dia lakuin di belakang Lo."
" Maksudnya?."
" Gak ada maksud apa-apa gue cuma ingetin Lo aja kok gue saranin Lo mending Dateng ke rumahnya aja gak usah kabarin Chika biar dia kaget karena Lo tiba-tiba Dateng ke rumahnya." Ucap Mira."
Mira menepuk pelan bahu kanan Oniel lalu ia pun berjalan pergi Sementara Oniel ia terdiam apa benar yang Mira bilang tadi bahwa ia tidak boleh mempercayai Chika sepenuhnya.
***
Chika turun dari mobilnya lalu ia pun terkejut melihat ada Oniel yang sedang duduk di atas motornya sejak kapan Oniel ada disini mengapa tak memberi tau padanya kalau ia mau datang.Chika pun berjalan pelan menghampiri Oniel lalu tangannya memegang bahu kanan Oniel.
" Oniel."
Oniel menoleh ke belakang lalu turun dari atas motornya dan langsung memeluk erat tubuh Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Genç KurguChika Dan Indah adalah Dua Bersaudara Yang saling menyayangi satu sama lain hubungannya keduanya pun cukup dekat walaupun Sang Papah sering membandingkan Chika dengan Indah namun itu tidak membuat hubungan mereka menjadi buruk atau bahkan saling mem...