19

652 60 22
                                    

Suasana di ruang tamu saat ini terlihat tegang Indah dan Chika sesekali saling melirik satu sama lain mereka berdua nampak takut dengan apa yang akan Okta bicarakan nanti.

Okta sengaja memanggil kedua putrinya karena memang ada sesuatu hal yang ingin ia sampaikan pada keduanya.

" Pah sebenarnya ini ada apa aku gak mau ya kalau sampai kamu marah-marah lagi sama Chika dan juga Indah." Feni memperingati suaminya agar tidak lagi memarahi kedua putrinya."

" Kamu tenang aja ya aku memanggil Chika dan Indah bukan untuk memarahi mereka justru aku mau menyampaikan hal baik pada mereka berdua." Ucap Okta."

" Hal baik apa maksud Papah?." Tanya Chika."

Okta tersenyum manis pada Chika." Chika Papah minta maaf sama kamu kalau selama ini Papah terlalu memaksakan keinginan Papah sama kamu, Papah akui sikap Papah keterlaluan selama ini Papah sadar itu."

" Papah gak perlu minta maaf aku tau kalo sikap Papah tegas sama aku selama ini itu juga semuanya demi kebaikan aku." Ucap Chika."

" Enggak Chika sikap Papah selama ini sama kamu itu udah keterlaluan sekali lagi Papah minta maaf." Okta menghela nafasnya." Dan untuk perjodohan kamu dengan Vito kamu gak perlu mikirin itu karena Papah udah membatalkan pertunangan itu."

Chika membulatkan matanya tentu saja ia kaget mendengar ucapan Papahnya yang mengatakan telah membatalkan perjodohannya dengan Vito Indah yang berada di samping Chika pun sama terkejutnya mendengar kabar ini.

" Pah kamu serius udah membatalkan perjodohan Chika dengan Vito."

Okta mengangguk lalu menatap Feni di sampingnya." Iya Mah tadi siang aku Dateng ke rumah Vito bicara baik-baik sama dia dan kedua orang tuanya, dan mereka menghargai dengan keputusan aku ini aku cuma mau Chika bahagia dengan pilihannya sendiri Mah."

Chika tidak kuasa menahan air matanya lagi kini ia menangis dan langsung memeluk erat tubuh Okta." Pah aku mau bilang makasih karena Papah udah membatalkan perjodohan aku sama Vito karena emang aku sama sekali gak menginginkan perjodohan ini Pah."

Okta mencium pucuk kepala Chika lalu mengusap rambutnya dengan lembut." Papah cuma mau liat kamu bahagia Chika dan Papah tau kebahagiaan kamu itu ada sama Oniel."

Chika mendongakkan kepalanya menatap wajah Okta." Apa ini artinya Papah udah merestui hubungan aku sama Oniel." 

Okta tersenyum lalu mengangguk." Iya Chika Papah merestui hubungan kamu sama Oniel." Lalu tatapan Okta beralih pada Indah yang sedang memperhatikan keduanya." Indah kemari sayang ada yang Papah mau sampein juga sama kamu."

Indah berdiri dari duduknya lalu ia mendekati Okta posisinya kini Indah berdiri di samping sofa ." Papah mau bicara apa sama aku."

" Papah cuma mau Bilang sama kamu kalo memang Gito serius mau menikah sama kamu besok suruh dia Dateng kesini dan bicara sama Papah." Ucap Okta."

" Papah serius Pah." Tanya Indah seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar."

" Iya Papah serius Indah karena Papah juga merestui hubungan kamu dengan Gito besok Papah tunggu Gito Dateng kesini."

" Aku pasti langsung sampein kabar baik ini sama Gito Pah."

Indah pun memeluk Okta dari samping begitu pun dengan Chika Okta sangat mencintai dan menyayangi kedua putrinya kini ia sadar kalau sikapnya selama ini sudah keterlaluan dengan memaksakan keinginannya pada kedua putrinya dan sekarang lah waktunya Indah dan Chika bisa bahagia dengan pilihan mereka masing-masing.

" Papah aku bahagia banget makasih ya Pah."

" Aku sama Mbak Indah sayang banget sama Papah."

" Papah juga lebih menyayangi kalian berdua putri-putri kesayangan Papah."

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang