prolog

478 10 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
⚠️Usahakan follow sebelum baca ⚠️
Instagram:
@hsnl_mst
@Fiksi.by_nana

Tik Tok:
@fiksi.by_nana

"ya allah, semoga ayah sudah tidur duluan" doa yang diucapkan oleh nadhira sebelum memasuki rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ya allah, semoga ayah sudah tidur duluan" doa yang diucapkan oleh nadhira sebelum memasuki rumahnya.

Ya, nadhira takut dimarahi oleh ayahnya karena pada malam ini ia pulang larut malam.
Nadhira membuka pintu rumahnya dengan perlahan demi perlahan dan ia berusaha agar langkah kakinya tidak terdengar oleh siapapun.

"huh, bisa juga" ucap nadhira setelah ia berhasil membuka dan menutup pintu rumahnya dengan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

"dari mana saja kamu nadhira?" tanya hendra yang sedang duduk di sofa.

"ayah ngagetin aja sih" pekik nadhira saat melihat keberadaan ayahnya yang belum tidur.

"ayah bertanya, dari mana saja kamu?" hendra mengulangi pertanyaannya lagi.

"em, anu. Dari café habis ngopi bareng temen kampus nadhira" jawab nadhira yang masih tetap setia dengan posisinya, di depan pintu.

"duduk!" titah hendra, sambil menepuk sofa disebelahnya yang kosong. Nadhira pun menurut dan langsung duduk di sofa dekat ayahnya.

Hendra menyeruput kopi hitamnya, lalu ia berkata "ayah mau bicara tentang sesuatu yang penting sama kamu".

Dag,
Dig ,
Dug .....

Jantung nadhira berdebar kencang. "ayah mau bicara tentang apa?" nadhira sambil memainkan ujung jilbab yang ia kenakan.

"sekarang ayah mau bertanya sama kamu. Sekrang kamu umur berapa?" hendra menatap putrinya.

"20 tahun" jawab nadhira dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.
"sudah saat nya kamu menikah" ucap hendra tiba-tiba.

Nadhira langsung membulatkan matanya dengan sempurna, "menikah?, ayah jangan bercanda deh. Yah, nadhira masih kuliah semester 5 loh , kan sayang kalau gak dilanjutin".

"kamu masih bisa melanjutkan kuliah".

"tapi nadhhira masih gak mau nikah yah. Coba aja bunda masih hidup pasti bunda gabakalan nge maksa-maksa nadhira buat nikah, gak kayak ayah" dengan mata yang berkaca-kaca nadhira mengucapkan itu semua.

"jika kamu tidak mau menikah dengan bagas, maka jangan salahkan ayah jika nanti ayah akan menikah lagi dan mencari pengganti bunda mu itu, lagi pula almarhumah bunda mu yang meminta ayah agar menikahkan mu dengan bagas" kata hendra mampu melukai hati putrinya.
Hendra menyodorkan amplop putih yang berisi surat kepada nadhira, "surat dari bundamu".

Nadhira langsung mengambil surat itu dan berlari masuk kedalam kamarnya.
"ayah jahat!" teriak nadhira, sambil mengunci pintu kamarnya.

"maaf kan ayah nadhira, ayah hanya ingin melihat kamu menjadi lebih baik lagi nak. Dan ayah yakin bagas laki-laki yang tepat bagi kamu" batin hendra.

 Dan ayah yakin bagas laki-laki yang tepat bagi kamu" batin hendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arshaka Aditya Bagaskara
Al Hafidz.

Arshaka Aditya BagaskaraAl Hafidz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nadhira Faradita Zulaikha.

Nadhira Faradita Zulaikha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raisya Elysa.

Felicya Qurrata'ayun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felicya Qurrata'ayun.

lintasan cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang