17

6 1 1
                                    

indrianasblls : besok?

hugoqweresta : iya

indrianasblls : besok bukannya starlie sm cw tanding ya?

hugoqweresta : oh iya ya bsk lomba, lupaa

indrianasblls : iya go, next time kali ya

indrianasblls : sorryy

hugoqweresta : gapapa kok gapapa

hugoqweresta : btw besok gua pake baju nomor 4

indrianasblls : empat? maksudnya?

hugoqweresta : gua ikut tim starlie volly ndri

indrianasblls : ehhh lo ikut tanding berarti? seru dong

hugoqweresta : hehe iya ikut

hugoqweresta : nnti kasih tau ya duduk di tribun mana

indrianasblls : okeyy

hugoqweresta : gih bobo selamat malam

indrianasblls : iya go juga


Indri meletakkan kembali ponselnya di kursi tersebut. Kepalanya reflek mendongak lalu terkejut karena Jean tiba-tiba berdiri bersandar dengan tatapan yang datar di pintu dapur.

Entah sejak kapan cowok itu berada di situ memperhatikannya.

"Ngapain sih berdiri disitu? Serem!" seru Indri ngomel.

Jean mencebikkan bibirnya. "Lo chattan sama siapa?"

"Jungkook update twitter," jawabnya ngasal.

Jean memutar bola matanya malas. Cowok itu pun pergi dari sana sambil mendumel.

"Kamu itu kenapa sih?" Bunda berdecak heran. Anak ini dari tadi bolak-balik dapur dengan muka yang merengut. "Berantem masalah tenggelem di laut?"

Ayah yang sedang menonton berita pun tertawa geli. "Anak muda bercandaannya di luar nalar ya," katanya.

"Jungkook mulu di hidupnya kayak ngga ada laki lain aja," dumel Jean sembari menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Laki lain yang kamu maksud, kamu gitu?" goda Ayah.

Jean melirik ayahnya sekilas, dia pun menghela nafasnya. "Jean yang nemenin tiap hari tetep Jungkook yang dia pilih,"

"Kamu apaan sih cemburunya jelek banget sama artis," sahut Bunda heran.

"Ya tapi kan bun──"

Indri datang membuat perkataan Jean terhenti. Cewek itu sudah selesai membuat kue tinggal menunggu oven berbunyi saja. Indri duduk di sebelah Jean, namun Jean malah menggeser tubuhnya menjauhi Indri.

"Lo yang bener aja masih cemburu sama Jungkook?"

Ayah dan Bunda hanya bisa saling tatap. Mereka tidak mau ikut campur justru lebih mempersiapkan diri mendengar perdebatan antara kedua anak ini.

"Lo nyebelin," cibir Jean.

"Lo jelek cemburu sama Jungkook," Indri sengaja menggeser tubuhnya mendekati Jean sampai Jean tidak bisa menggeser badannya lagi karena sudah di ujung sofa. "Ciri-ciri orang ngga menghargai jawaban orang ya begini nih,"

"Setidaknya mikir pake logika," balas Jean.

"Pertanyaan lo aja ga pake logika, Je." Indri menghela nafas jengah. "Ngapain lo bedua tenggelem di laut sedangkan gua yang suruh nolongin?"

Perahu KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang