O2. Bismillah move on!

15 5 0
                                    

Halo readers!
Siap masuk chapter kedua?
Oke, let's go!
Selamat membaca~



ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏɪɴɢ
Moving On - Kodaline
01:37 ───•─────── 03:46
   ⇆     ◁     ❚❚     ▷     ↻
  
  . . . 🌵🌵🌵 . . .

Alunan melodi indah dari tuts tuts piano yang dimainkan oleh gadis berpiyama putih polos dengan surai panjang tergerai itu mengalun merdu pada indera pendengaran. Ia memejamkan matanya menikmati melodi yang ia mainkan dengan lihai, jari-jarinya menari lincah diatas sebuah piano berwarna putih seiras dengan warna piyama yang ia pakai saat ini.

Bagaikan sungai yang, tak punya malu gadis cantik itu mulai menyanyi dengan merdu sambil memejamkan matanya dengan jari-jarinya yang kian lincah diatas tuts piano itu.

Mengalir meskipun terancam surut

Hanyut..

Kakimu melangkah ke rumah ku

Setengah melilit, mencoba rayu

Apa yang kau inginkan? Dari senyumku yang tua

Gemar sekali kau lukis kan bintang untukku Pikiran gadis itu mulai terbang membawanya ke masa lalu, disaat dimana ia menyanyikan lagu yang sama dengan orang dimasa lalunya.

Sungguh lihai tanganmu menata kembali hati Lanjut laki-laki disampingnya yang menatap tepat dibola mata gadis itu.

Yang hampir mati Keduanya bernyanyi bersama sambil menatap satu sama lain.

Kan ku letakkan hangat ditengah duka kita

Jangan biar kan ku pulang

Kerumah yang bukan engkau
Keduanya bernyanyi bersama mengakhiri sebuah lagu yang cukup mengatakan isi hati kedua insan itu.

Oooohh,
Gadis itu membuka matanya perlahan setelah mengakhiri sebuah lagu yang pernah ia nyanyikan bersama dengan orang dimasa lalunya.

Begitu nyanyian tersebut selesai, suara tepuk tangan menggema di ruang musik tersebut.

"Wahhh! Yaampun anak Mama hebat" ucap bangga Mama Daisy── Mama dari Safira Ariani. Wanita yang sudah masuk kepala 4 itu bertepuk tangan dengan heboh melihat kelihaian dan merdunya suara dari gadis itu, Seanna.

Disamping wanita itu, ada Papa Gama yang tak kalah hebohnya juga bertepuk tangan, "Keren!" ucap papa Gama sambil mengacungkan kedua jempol pada Seanna.

"AAA SEAA KEREN AMAT LO! AJARIN GUEE" teriak Fira pada Seanna, lalu kedua gadis itu saling berpelukan.

"Ga, males gue ngajarin lo" ucap Sea pada Fira yang sudah memcebikkan bibirnya kedepan saat mendengar ucapan dari Sea.

"Sea yaampun mama bangga banget liat kamu bisa nyanyi sambil main piano gitu" kata Mama dengan bangga.

"Lo juga selama ini ga pernah nunjukin bakat lo, kenapa lo tutup-tutupin hah?!" ucap galak Fira sambil berkacak pinggang.

END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang