Selamat membaca~
• 🌵🌵🌵 •"Izinkan gue untuk melengkapi laut lo dengan warna biru Se." Gumam Biru menatap wajah gadis cantik didepannya ini yang sedang asik memandang lekat bintang dilangit.
Nyatanya, Biru belum seberani itu untuk mengungkapkan, menetapkan dan memantaskan dirinya sebagai pelengkap warna biru untuk laut, Seanna Leunika - sosok gadis cantik bersurai panjang dengan netra coklat tampak apik dipandang.
Seanna menoleh, netra keduanya bertemu. Beberapa detik berpandangan, Biru tersadar dari sihir mata coklat itu kala suara Seanna yang memecah kesadarannya.
"Lo ngomong sesuatu?" tanya gadis itu dengan raut bingung. "Apa perasaan gue aja ya?" Gumamnya.
Biru terkekeh, lalu menggeleng pelan. "Setan disamping lo kali yang ngomong, gue dari tadi diem mandangin bulan" ucap Biru santai.
Seanna menaikkan satu alisnya, "Oh, lo berarti. Samping gue kan cuma lo" jawab Seanna lempeng.
"Enak aja, ganteng gini dikata setan"
"Emang setan!"
"Dasar cewe aneh!"
"Dasar cowo aneh!"
"Lo!"
"Apa?!" Biru gelagapan, nyalinya ciut seketika melihat tatapan tajam Seanna, lalu laki-laki itu mengeluarkan kedua jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk V, peace.
"Se, ikut gue ke suatu tempat mau?" Tanya Biru pada Seanna.
"Kemana?" Tanya balik Seanna. "Suatu tempat yang mungkin belum pernah lo datengin" jawab laki-laki itu.
"Surga?"
"Anjir! Jauh banget Se, gue ga kepikiran ngajak lo kesana" jawab Biru spontan dengan pelototan kesalnya mendengar jawaban Seanna.
Sang empu terbahak, merasa senang menjahili laki-laki yang bukan siapa siapanya ini.
Biru terdiam, sudah sangat lama sekali dirinya tidak melihat tawa merdu dari sosok didepannya ini."Semoga lo tetep kaya gini Se, gue berharap lo bisa balik jadi sosok Seanna yang gue kenal kaya dulu."
Suara yang terdengar tulus di indera pendengaran Seanna seketika membuat tawanya padam. Ia reflek menatap Biru dengan wajah bertanya-tanya.
"Lo kenal gue?"
-------------------------------- • •
"Lo mau bawa gue kemana anjir!"
"Lo nyulik gue ya?! Percuma lo nyulik gue, orang tua gue gada. Jadi gada yang bakal nebus gue"
"Jauh bener ni perjalanan!"
"Lo tumben banget cerewet, biasanya diem diem bae" jawab Biru dengan wajah menyebalkan sambil menatap kearah Seanna yang langkahnya terhenti dengan ekspresi wajah yang dongkol.
Seanna mendelik kesal, "kapan sampenya?"
"Ayo, bentar lagi sampe." jawab Biru, tetapi langkahnya terhenti saat melihat kebelakang gadis cantik itu masih berdiam diri di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
END?
Teen Fiction"Gue pamit, terima kasih sudah membuat bab tersendiri di hidup gue, Se." "Gimana caranya biar gue bisa lupa sama lo?" "Bayang-bayang lo selalu ada dikepala gue!" "Izinkan gue untuk melengkapi laut lo dengan warna biru, Se." "Gue bakal selalu disi...