Selamat membaca~
••
ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏɪɴɢ♪
Hal Terindah - Seventeen
01:40 ───•─────── 04:16
⇆ ◁ ❚❚ ▷ ↻
. . . 🌵🌵🌵 . . .16.32
Kini Biru dan Seanna sedang dalam perjalanan menuju pantai, Biru mengendarai mobil dengan tenang. Gadis disampingnya pun sama, Seanna duduk menyender pada kursi mobil.
Tak lama, mobil mereka berhenti dan berjalan pelan dikarenakan jalanan mulai dipenuhi oleh kendaraan lain. Jakarta kembali Ddilanda macet.
Sebelum itu, mereka sempat berdebat sedikit tentang Seanna yang ingin menggunakan mobilnya sendiri ketimbang menaiki mobil Biru. Alhasil Biru yang penyabar pun mengalah,
'Bisa bahaya kalo Seanna ngamuk ga diturutin. Ngeliat dia diem aja udah serem! Urusan mobil bisa diatur sama Naka, aman lah ya' begitulah batin Biru berkata.
Biru mulai tak tahan dengan kediaman ini, ditambah dengan jalanan didepan yang sangat macet sehingga mereka terkurung didalam mobil tak bisa kemana-mana.
Bosan, dengan refleks tangannya menghidupkan musik dan sedikit mengeraskan suara musik tersebut.
Alunannya mulai terdengar, Seanna menoleh saat Biru sedang memilih milih lagu.
Biru pun ikut menoleh kearah Seanna, dan tersenyum kecil "izin idupin musik ya, Se" Ucap laki-laki itu. Seanna mengangguk "idupin aja" Balas gadis itu, tak dipungkiri ia tersenyum tipis melihat tingkah Biru.
Alunan musik mulai terdengar jelas ditelinga Seanna, gadis itu sedikit terusik dengan lirik lagu tersebut, lalu ia melirik Biru yang nampak menikmati lagu tersebut.
Sampai saat ini..
Rasa 'ku bertahan disini
Rasa yang tak akan hilang,
Oleh waktu..
Kau tidak disini
Aku pun tiada di hatimu
Jiwaku ikut menghilang
Bersamamu..
Ditengah tengah lagu berputar, Biru ikut bernyanyi yang membuat Seanna menoleh,
Tak terkira
Disamping mu
Adalah hal terindah yang pernah kuinginkan
Tak terkira
Dipeluk mu, adalah hal yang pernah kurasakan
Seanna kembali memalingkan wajahnya kearah jendela, memutus pandangannya dengan sosok Biru.
"Se,"
Seanna kembali menoleh, "kenapa?" Tanya gadis itu.
"Masih marah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
END?
Teen Fiction"Gue pamit, terima kasih sudah membuat bab tersendiri di hidup gue, Se." "Gimana caranya biar gue bisa lupa sama lo?" "Bayang-bayang lo selalu ada dikepala gue!" "Izinkan gue untuk melengkapi laut lo dengan warna biru, Se." "Gue bakal selalu disi...