PROLONG

533 16 0
                                    

"Jangan malu dengan kegagalan belajarlah lah dari nya dan mulai lagi"

-Imama zidan Angkasa

Karya Wattpad by anggun putri. W
.


.
.
.


Pagi yang cerah dengan suasana sejuk di sekeliling rumah dinas milik ayah zayn. Dalam anggota keluarga pasti mempunyai nakhoda kapal untuk memimpin sebuah kapal, agar tidak tersesat di tengah lautan yang luas.

Terlihat beberapa anak TNI sedang lari pagi mengelilingi seluruh lingkungan. Dan ada juga yang sedang kebersihan lingkungan.

"Ayah hara gak mau masuk pesantren".

Ayah zayn menghela nafas panjang ketika putri nya berkata seperti itu. Ia mencoba berdamai dengan otak nya yang selalu menyuruh anak perempuan nya itu untuk masuk pesantren.

"Hara say-".

"Hara gak mau ayah kalau hara ngomong gak mau yah gak mau. Lingkungan pesantren itu sangat ketat dan tegas". Ujar hara memotong omongan ayah zayn.

Hara berlari masuk ke dalam kamar, ia menangis tersedu-sedu, hanya karena tidak mau masuk pesantren.

"Ra keluar Abang mau ngomong sesuatu sama hara", ucap zayyan mencoba lembut dengan adik perempuan nya itu.

Seketika hati hara luluh karena ucapan Abang nya itu. Ia langsung membuka pintu lalu memeluk tubuh zayyan dengan erat.

"Gak apa-apa nangis aja di pelukan Abang".

"A-abang hara gak mau masuk pesantren di pesantren semua nya pada ketat dan tegas, hara takut di apa apain".

Seketika hara merenggangkan pelukannya kepada zayyan. "Gimana udah lega nangis nya"?.

"U-udah Abang".

Tangan zayyan terangkat menghapus air mata yang tersisa di pipi hara. Zayyan mencoba mengajak hara duduk di sofa.

"Ra".

"Iyah bang"?.

"Abang kepengen nanya sama hara. Boleh?". Hara mengangguk lalu tersenyum tipis.

"Dulu Abang pesantren kan". Hara mengangguk lagi.

"Nah dulu Abang pesantren tiga tahun nah pas pulang dari pesantren apakah Abang udah gak ada lagi di dunia terus apakah Abang ada apa apa di badan, gak kan?". Hara mengangguk.

"Terus apa alasan hara gak mau masuk pesantren?".

"Hara gak mau masuk pesantren karena di sana aturan nya ketat bang, di sana juga kita gak boleh ketemu ayah dan bunda". Jelas hara. Namun zayyan tersenyum dan geleng geleng kepala saja dengan jawaban adik perempuan nya itu.

"Ra, hara kepengen gak bunda dan ayah masuk surga?". Hara mengangguk lalu tersenyum kembali.

"Yaudah hara masuk pesantren aja terus jadi Tahfiz Qur'an terus kasih mahkota untuk ayah dan bunda di surga maupun di dunia".

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang