14

54 5 0
                                    


Kerinduan seorang cucu ketika kakek dan nenek nya jauh dari sisinya. Apalagi kalau sudah meninggal, rasa kangen itu sangat terpendam”

-Aqila Farzana Zahara

_karya wattpad anggun putri.w_
.
.
.
.

Dua hari kemudian

Tiga hari berlalu begitu cepat jika kita menjalani nya ikhlas dan sabar. MOS di universitas Gadjah Mada kini telah habis, masa libur satu Minggu sudah dapat.

Udara sejuk nan segar kini di rasakan oleh zayyan. Setelah sholat subuh tadi ia sudah ada di dapur untuk masak masak. Bagi zayyan memasak bukan hanya tugas ibu dan istri saja, tapi tugas seorang suami dan anak juga, jangan malu memasak hanya karena kita laki laki. Derajat wanita dulu saat di zaman nabi sangat rendah namun di angkat oleh seorang lelaki yaitu Rasulullah.

"Abang", Aqila tersenyum sembari menghampiri zayyan.

"Aqila bantu yah"zayyan mengangguk.

Kini Aqila memotong wortel yang sebelumnya sudah zayyan buang kulit nya. "Abang kata bunda semalam kita satu Minggu ini ke desa jernih, tempat nenek dan kakek."

"Iya hari ini, tapi Abang gak ikut"

"Kenapa?apakah Abang zayyan ada kerjaan?"

"Iya dek", Aqila mengangguk lalu beralih ke wastafel untuk mencuci wortel.

Dua belas menit berlalu. Kini sayur SOP dan sambal hati ayam sudah jadi.

"Taraa sayur SOP dan sambal hati ayam ala chef Zayyan dan chef Aqila sudah jadi."

"Yey"

"Aqila mandi yah terus susun baju ke koper untuk di Bawak ke rumah nenek", Aqila mengangguk lalu berlari menuju kamar mandi.

"Kamu beneran gak mau ikut, nak?"

"Enggak Bun, takut nya ada operasi mendadak di kesatuan. Kan jadi repot kalau bolak balik, desa nenek juga jauh. Nanti kapan kapan deh."

"Yaudah kalau gitu, jaga diri yah. Bunda, ayah, dan adek kamu satu Minggu di sana. Nanti kalau ada kabar dari hafiz telfon bunda yah".

"Iya bunda ku yang cantik".

Ntah amalan apa yang Azizah perbuat, sehingga ia memiliki anak anak yang Sholeh dan Sholeha, cantik dan ganteng. Dan juga mendapat kan suami seperti Ndan Zayn yang sudah mapan sejak kecil, ganteng, baik, dan paham agama.

Satu jam sudah berlalu, kini Aqila, ayah zayn, dan bunda azizah sudah berada di mobil berwarna hitam itu. Ayah zayn yang menyusun barang barang di garasi mobil, sementara bunda azizah yang mengisi makanan di jalan, dan Aqila yang kini sedang mengucap kan selamat jalan untuk zayyan, karena satu Minggu bukan waktu yang singkat bagi mereka berdua.

"Jangan lama lama yah, nanti Abang kangen"

"Gak bakal lama, kecuali Aqila udah nyaman di sana"

"Bisa kali yah, nanti abang nyusul deh"

"Gak boleh aku mau nenek dan kakek manjain aku aja". "Gak bakal terjadi", sambung zayyan.

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang