11

53 2 1
                                    

Budayakan follow, vote, dan komen everyone 👋🏻😋

"Cepat atau lambat semua akan terjadi, maka hargailah orang itu selagi ada"

-Aqila Farzana Zahara

Karya Wattpad anggun putri. w
.
.
.

Malam yang di tunggu-tunggu anak muda pun tiba, yang tidak lain adalah malam Minggu. Aqila, zayyan, dan kedua Serda nya pergi ke pasar malam.

"Otw Ndan", fayruz berlari mendekat Lettu zayyan.

"Ini sudah hampir jam delapan, kalian berdua baru sampai", Abian dan fayruz hanya tersenyum.

"Udah jangan ribut ayok pergi"

Sesampainya di sana fayruz dan Abian banyak melihat anak anak sekolah yang sudah berpacaran.

"Kalah kita, bi"

"Gak apa-apa kita stay halal, sapa tau Aqila jodoh aku", ucap Abian dengan bangga.

"Ya Allah sadarkan lah Abian ini"

Saat memasuki kawasan pasar malam banyak wanita yang tidak menggunakan hijab bahkan pakaian nya pun tidak senonoh. Abian dan fayruz hanya menunduk sembari mengikuti langkah kaki zayyan dan Aqila.

"Aqila..."

"Tiaraa belaa..."

Mereka bertiga berpelukan dengan gembira. Aqila tidak hanya berteman dengan Rara dan Fatimah namun ia juga memiliki teman lain yaitu Tiara dan Bela.

"Salam kenal, gue Keenan Nasution"

"Waalaikumsalam, salam kenal juga aku Aqila, ini Abang aku zayyan dan mereka berdua Serda fayruz dan Serda Abian."

"Hebat juga bodyguard loh, tiga tentara", lelaki itu tertawa seperti mengejek.

"Kami berempat pulang duluan yah, karena aku mau ngurusin formulir pendaftaran mahasiswa universitas Gadjah Mada", Aqila berpelukan dengan Tiara dan Bela.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Saat di perjalanan Aqila mampir ke toko buah pak Mamat, langganan keluarga El-zayn ketika membeli buah memang di toko pak Mamat karena kualitas nya terjaga dan buah nya segar.

"Assalamualaikum pak Mamat"

"Waalaikumsalam, eh neng geulis. Udah sembuh neng?"

"Udah Alhamdulillah pak"

"Alhamdulillah, pasti mau beli buah anggur untuk buk Azizah kan?"

"Bener pak, tapi saya beli buah yang lain juga. Yaitu buah semangka dan buah jeruk"

"Boleh, udah saya targetkan setiap buah berapa kilogram", Aqila hanya mengangguk.

"Ini neng buah nya, semoga selalu langganan di sini yah"

"Aamiin, iya pak insyaallah"

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang