05

94 4 1
                                    


“Yang terjaga hanya untuk yang menjaga, yang baik  untuk yang baik pula in syaa Allah”

-imama Zidan Angkasa

“laki laki yang baik untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik untuk laki laki yang baik. Begitu pula sebaliknya”

-Faiza Anastasia

«Karya Wattpad by anggun putri. W»

Happy Reading
.
.
.

Udara sejuk di pagi hari kini sedang di nikmati oleh seluruh orang dan kedua mempelai. Gus Zidan yang kini sedang menghafal kan Qabiltu sekaligus memakai busana yang akan di pakai nya saat ijab qobul nanti.

Selesai memakai pakaian, Gus Zidan langsung duduk di depan kaca Yang ada di dalam kamar nya itu. Kamar itu nanti akan di tempati oleh Gus Zidan dan Faiza saat malam nanti selesai acara.

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan".

Gus Zidan kini sudah lancar dengan ijab qobul nya, sementara di luar para santri dan tamu undangan sedang sibuk untuk persiapan acara nanti. Tinggal nunggu mempelai wanita dan para anggota keluarga nya.

~ A & A ~

Kini Ndan Zayn beserta buk azizah sedang bersiap-siap untuk menghadiri pernikahan Zidan dan Faiza. Sementara zayyan ia lebih pagi pergi bersama Lettu darren dan pak zafir. Dan begitu juga dengan hafiz ia juga pergi duluan karena guru nya menelfon pagi pagi sekali.

"Semua nya sudah siap ayok kita pergi mas".

"Sebentar, kata Adnan dan Cahya ia akan menemui kita. Jadi kita tunggu sebentar", azizah mengangguk.

Baru saja berbicara seperti itu Adnan beserta istri langsung datang.

"Assalamualaikum pak Zayn".

"Waalaikumsalam, tunggu sebentar yah".

"Altarel kemana pak Adnan?", Tanya azizah.

"Ia sudah pergi duluan buk azizah", bunda azizah mengangguk seraya tersenyum di balik cadar nya.

"Yasudah mari kita pergi, siapa yang menyetir?".

"Saya saja", ayah zayn mengangkat tangan nya.

Selang beberapa jam akhirnya mereka berempat sudah datang di gerbang pesantren darunnajah jakarta itu.  Pak Adnan memerhatikan motor anak nya itu, seraya tersenyum.

"Mari turun buk azizah".

"Kita isi buku undangan dahulu", ayah zayn angkat bicara.

"Bunda ayah, om Adnan Tante Cahya?".

"Aqila, Masya Allah anak ini", buk Cahya langsung memeluk tubuh Aqila, sambil mengelus pinggang Aqila.

"Kok bunda dan ayah bisa Dateng kesini?".

"Bunda dan ayah di ajak Altarel sayang". Aqila mengangguk.

"Langsung masuk aja acara nya mau di mulai, nanti Aqila nyusul setelah semua nya datang".

Saat masuk azizah dan Cahya duduk di tempat yang telah di sediakan namun berpisah dengan suaminya. Pernikahan ini bisa di bilang syar'i.

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang