12

49 2 0
                                    

HAPPY READING EVERYONE
||||

"Mengikhlaskan kepergian seseorang yang kita sayang sangat lah sulit, maka dari itu berdoa lah kepada Allah agar kita segera mengikhlaskan kepergian nya"

-Aqila Farzana Zahara

«Karya Wattpad by anggun putri. W»
.
.
.
.

Pagi ini Faiza dan Zidan akan pindah rumah. Dari pesantren ke rumah biasa, beberapa hari ini pasutri itu sedang sibuk dengan kehamilan Faiza dan rumah baru mereka. Rumah yang sederhana namun hasil mereka berdua.

"Mas, kita pamit dengan Abi Alwi setelah itu dengan kak Dila yah." Zidan hanya mengangguk.

Kini Zidan, Faiza, kyai Alwi, ustadzah dila, dan Reza.
Mereka berkumpul di ruangan kyai Alwi, mereka berpamitan dengan keluarga sebelum keluar dari lingkungan pesantren.

"Abi, kak, Reza. Saya dan istri saya hari ini berniat ingin pindah rumah, karena rumah yang kami bangun sudah selesai dan hari ini sudah siap di huni langsung karena perabotan rumah dan beberapa perlengkapan rumah sudah di beli dan di pasang. Jadi kami langsung menempati saja rumah itu, saya dan istri saya hari ini keluar dari lingkungan pesantren untuk melanjutkan hidup berdua."

"Abi cuma minta satu syarat, tolong jaga menantu kesayangan Abi. Jaga menantu dan calon cucu Abi dengan baik, baby Z nya di jaga yah."

"Siap, Zidan bakal jaga baby Z beserta bunda nya", kyai Alwi tersenyum.

"Kakak cuma minta dua permintaan sebelum kalian keluar dari lingkungan pesantren ini. Pertama kamu harus tetap jaga istri kamu, kedua kamu harus bagi waktu untuk istri dan anak kamu nanti."

"Siap kakak ku"

"Kalau gue mah dikit aja, calon keponakan gue jagain sampe dia lahir ke dunia ini. Nanti kalau aqiqah ajak gue bagian dapur biar bisa makan daging kambing sampe sakit kepala."

"Dasar rakus"

"Astagfirullah gak boleh gitu, ukhti", Reza tersenyum sembari memegang dada nya.

"Aneh", Reza hanya cenga cengir.

"Kalau begitu Faiza dan zidan izin pamit yah, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

Zidan dan Faiza kini sudah masuk kedalam mobil. Mobil berwarna putih, mobil itu hasil Gus Zidan semasa muda. Uang hasil bekerja maupun di undang orang ke desa desa untuk berdakwah.

Sebenernya Gus Zidan tidak mau menerima uang hasil dakwah nya, karena dulu kyai Alwi pernah berpesan kepada Gus Zidan 'zid, kalau nanti kamu sudah menjadi pendakwah. Kamu harus tetap jadi orang yang rendah hati dan baik, jika nanti kamu di undang orang-orang datang kerumahnya untuk di suruh berdakwah maka berdakwah lah, jika selesai berdakwah ada orang yang memberi kamu uang jangan di terima kecuali orang itu sudah sangat memaksa kita. Ingat pesan Abi yah'. Dan sejak pesan itu di sampaikan ke pada zidan, Zidan paham dan mulai tertanam sikap mulia.

~ A&A ~

Setelah kejadian kemarin viona mendadak diam saja dan menangis jika melihat foto almarhum Darren.

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang