09

52 3 0
                                    


“Aku mencintai mu itulah sebabnya aku, tidak pernah berhenti mendoakan keselamatan mu”

-Altarel Mahendra

Karya Wattpad by anggun putri. w
.
.
.
.

2 Minggu kemudian

"Assalamualaikum"

Hening, tak ada yang menjawab salam dari hafiz. Betapa terpukul nya ia atas koma nya Sang Aqila, adik perempuan atau yang sering di sebut kembaran nya.

"Dek, ini oppa hafiz. Kenapa gak bangun, ini udah kedua Minggu nya"

"Hey, oppa telah berhasil menjadi seorang pilot. Masak kamu gak mau lihat pertama kali nya oppa Bawak pesawat, besok loh masak gak mau. Yaudah ntar oppa suruh bunda aja rekam pakai handphone", hafiz terkekeh mendengar ucapannya sendiri.

"K-kak", hafiz menghapus air matanya lalu melihat tangan Aqila yang sudah bergerak sedikit demi sedikit.

"Oppa panggil dokter dulu yah", hafiz berlari keluar lalu memanggil dokter.

"Dok, dokter", satu suster menghampiri hafiz.

"K-kenapa dek?"

"Sus, tolong panggilkan dokter veni. Beri tahu dia bahwa Aqila sudah sadar", suster itu mengangguk lalu memanggil dokter veni di ruangan nya.

"Sabar yah dek", hafiz mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang dekat dengan pintu ruangan Aqila.

Saat dokter veni masuk ruangan hafiz terus melontarkan dzikir serta sholawat nya, bagaimana tidak khawatir hanya ia seorang yang menjaga sang adik. Bunda azizah dan ayah zayn sedang pulang kerumah untuk mengambil pakaian baru, sementara Lettu zayyan, ia harus ikut meeting room dengan anggota peleton.

Clek

Terbuka pintu ruangan Aqila, hafiz segera menghampiri dokter veni.

"Bagaimana dok?, Adik saya tidak apa-apa kan?"

"Kamu gak usah khawatir fiz, Aqila sudah sadar dan Alhamdulillah nya dia sudah bisa di pindah kan ke ruang rawat", jelas dokter veni.

"Alhamdulillah, makasih dok"

"Sama sama, kalau begitu saya izin untuk ke ruangan saya. Nanti ada beberapa suster yang akan memindahkan Aqila"

"Baiklah".

Saat ini Aqila dan hafiz sudah bisa untuk berbincang-bincang, namun keadaan Aqila belum sembuh total karena benturan keras yang ia dapat waktu itu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Masya Allah, sayang", bunda azizah langsung memeluk Aqila.

"Ayah, ayah sini peluk Aqila. Aqila kangen sama ayah"

"Ayah juga kangen sama anak perempuan ayah", ayah zayn langsung memeluk sang putri.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, silahkan masuk"

"Aqilaaa..."

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang