08

75 4 0
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komen

“Jangan pernah membuat keputusan dalam kemarahan dan jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan”

-Altarel Mahendra

Karya Wattpad by anggun putri. W
.
.
.
.

Pagi pagi sekali ayah zayn dan bunda azizah sudah rapi, karena hari ini mereka akan pergi ke desa jernih. Di mana tempat itu menjadi tempat kecelakaan ayah Zayn kemaren, seperti janji nya kepada pemilik rumah itu bahwa hari ini ia akan datang ke desa terpencil itu.

"Yah, ayah mau kemana sama bunda tumben pagi pagi udah rapi?", Tanya zayyan.

"Bunda dan ayah akan pergi ke desa jernih", zayyan terdiam sejenak memikirkan kejadian malam kemarin.

"Desa jernih?, Itu kan tempat para anggota peleton latihan tempat tembak date, kalau begitu zayyan ikut."

"Boleh, tapi untuk apa. Hari ini tidak ada jadwal latihan?"

"Zayyan ada yang mau di urus yah"

"Boleh, tapi kamu pake motor ayah sama bunda pake mobil."

"Iya", jawab zayyan padat, jelas, dan penting.

"Ayok mas kita pergi, sekalian kita mampir ke toko bangunan yah"

"Untuk apa?", Tanya ayah zayn memastikan.

"Kan motor kamu nabrak pagar rumah orang, pagar nya kan terbuat dari kayu. Nah sekalian aja kita ganti pake bangunan yang kokoh nan kuat, nanti aku bakal suruh warga untuk bantu. Nanti, juga bakal aku kasih sedikit uang sebagai imbalan atas kerja sama dan waktu mereka,". Jelas bunda azizah.

"Oh boleh kalau begitu ayok."

"Ayah sama bunda duluan yah. Assalamualaikum", zayyan mengangguk seraya mencium kedua punggung tangan milik kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam."

Saat ayah zayn dan bunda azizah pergi, kedua Serda random pun datang. Yang tidak lain adalah Serda fayruz dan Serda Abian.

"Kalian kenapa kesini?", Tanya zayyan sambil mengangkat satu alis nya.

"Kami mau ikut komandan," Abian angkat bicara.

"Beneran, desa jernih itu menghabiskan dua sampai tiga jam di perjalanan. Nanti, kalian bakal bosen, saya pergi ke sana mau cari indentitas perempuan yang saya tolong semalam."

"Beneran Ndan, kami gak bakal bosen kok. Janji," fayruz dan Abian mengangkat jari kelingkingnya.

"Iyah boleh, sebentar saya ambil tas dan beberapa perlengkapan."

"Kami juga izin yah Ndan mau ambil motor dan perlengkapan kami," zayyan mengangguk.

Selesai semuanya zayyan dan di ikuti kedua karib nya pun pergi menggunakan motor klx 150, atau yang sering di sebut motor dinas.

~ A & A ~

"Sayang.."

"Kenapa, hmm?", Jawab Faiza suara yang khas bangun tidur.

Takdir Pesantren «HIATUS»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang