11. Kejutan

13.6K 1.5K 111
                                    

7 Doctors Life

7 Doctors Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Makasih Pak."

Revan turun dari taksi di depan rumah sakit. Mobil nya masih berada pada Wulan, sementara mobil wanita itu di bawah nya ke bengkel. Jadi, Revan tak punya pilihan selain naik taksi hari ini.

Baru saja melangkah, tiba-tiba sebuah mobil ferarri berwarna hitam datang yang seperti nya berniat untuk menabrak nya. Terbukti dengan kecepatan nya yang tinggi mendekat pada nya, dengan refleks Revan langsung menyingkir ke samping.

"Anjng!" Maki nya yang hampir saja jatuh.

Revan langsung berdiri tegak dan melihat mobil itu yang sudah berhenti, dia menunggu pengemudi nya keluar untuk di berikan kata mutiara.

Lalu keluarlah Julian Benjamin sebagai pengemudi dengan mengenakan kaca mata hitam, rambut nya yang kemarin abu kini sudah coklat.

"Masih kalah jaoh.." Julian bernyanyi sambil mengangkat tangan nya menari seakan ada irama.

Revan yang memang sudah kesal, menjadi kesal setengah mati sekarang.

"Lo hampir bunuh gue gila!" Cercah Revan.

"Tenang Bro. Gue udah ukur, udah skil. Gimana mobil gue?" Julian melepas kaca mata sembari menunjuk mobil nya pamer.

"Tck! Norak lu!"

Julian langsung tertawa puas melihat air wajah Revan yang kentara sekali kesal setengah mati pada nya.

"Tolong parkirin Van, belajar dulu bawa ferarri sebelum beli."

"Lo kira gue nggak ada harga diri? Parkir aja sendiri!" Tolak Revan dengan sangat tidak ramah.

"Ya udah kalo nggak mau, nggak usah nyolot. Parkirin Pak." Pintah Julian pada Satpan yang berjaga di depan dan langsung pergi masuk.

"Siap Dokter." Balas Pak Satpam yang segera bertindak.

Revan masih terus di posisi dengan wajah kesal nya, memastikan dulu Julian sudah masuk ke dalam. Baru setelah nya segera dia memasang senyuman ramah bintang lima di wajah menatap Pak Satpam. "Biar saya aja Pak."

***


"Sayang,"

Mata Sefa langsung terbuka lebar melihat siapa yang membuka pintu ruangan nya, sementara Olivia sang pelaku tersenyum manis pada suami nya itu.

Sefa yang sementara duduk, sudah berdiri. "Kok?"

"Suprise!" Ucap Olivia sambil terkekeh gemas dengan reaksi suami nya.

"Kok kamu disini?" Tanya Sefa yang masih belum selesai dengan keterjutan nya.

"Kangenlah sama suami aku." Olivia sudah melangkah masuk, tak lupa menutup pintu kembali.

7 Doctors Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang