7 Doctors Life
***
Hari ini Julian mendatangi makam Vania kembali, dia membawa dua buket bunga, satu nya lily putih dan satu nya lagi mawar merah.
Julian sudah memposisikan tubuh nya berlutut tepat di samping makam itu, kemudian meletakan dua buket bunga yang di bawah nya tepat di depan batu nisan yang bertuliskan nama Vania.
"Vania, jangan bosan aku kesini terus ya, karna cuma ini yang bisa aku lakuin." Ucap Julian.
"Kamu udah ketemu dia disana? Kalau udah, tolong bilang maaf aku ya, aku bener-bener minta maaf, hidup aku beneran kacau tanpa dia." Ucap Julian lagi yang kini sudah mulai terisak.
Selalu saja, setiap kali mendatangani makam Vania ini, Julian selalu terisak mengingat kepergian sang pujaan yang begitu tragis dan dia menyalahkan diri nya sendiri untuk itu.
Satu bulan semenjak kepergian Vania, Ken masih memilih untuk cuti selain masih berduka, dia harus merawat anak mereka seorang diri. Sementara Julian dan Azriel yang saat itu mereka sementara menjalani pelatihan untuk menjadi spesialis tetap melakukan tugas mereka biarpun kedua nya juga berduka karna kehilangan sahabat mereka Vania. Setelah pulang dari rumah sakit, Julian dan Azriel selalu menyempatkan untuk menengok Ken dan juga Vino.
Julian mengambil spesialis saraf (Neurolog), dia belajar dan bekerja dengan sangat rajin, bahkan bisa di bilang sangat ambisius. Dia memang selalu seperti itu, alasan kenapa Julian bisa menjadi yang pertama di kelas. Selain karna kepintaran nya, tanggung jawab sebagai anak tunggal dan pewaris rumah sakit menjadikan nya seperti itu.
Azriel sampai menggelangkan kepala pada sahabat nya yang satu ini, dia yang lelah melihat Julian yang begitu keras bak di kejar waktu saja.
Setelah tidak tidur beberapa hari dan malam sebelum nya belum tentu dia tidur cukup, Julian kelihatan seperti mayat hidup yang keluar darah dari hidung sekarang.
"Inget tua nanti Jul, gue sama Ken masih bisa balapan lo tinggal duduk di kursi roda nonton kita," ujar Azriel yang menemani Julian membersihkan darah di hidung nya di dalam kamar mandi.
Julian masih bisa tertawa, "Nanti malam kita ke rumah Ken, kan?" Tanya Julian yang langsung membuat Azriel berdecak.
"Nggak ada. Gue aja yang pergi, lo istirahat di rumah." Azriel sampai menghardik Julian dengan tulunjuk nya.
"Gue nggak apa-apa.."
"Gue yang apa-apa! Kalo lo tumbang juga terus ikutan cuti kayak Ken sisa gue sendiri, jadi mendingan lo istirahat." Potong Azriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Doctors Life [Terbit]
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan percintaan.