6. Lembaran baru

18.9K 1.8K 68
                                    

7 Doctors Life

7 Doctors Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lo ngapain ikutan keluar?"

Ridel yang sementara melangkah, menatap heran pada Arka yang berjalan di samping nya. Kedua nya bertemu di lift pagi ini, dan aneh nya Arka ikut keluar bersama Ridel di bagian bedah umum.

Arka tersenyum manis. "Sebagai adik yang baik, gue mau mastiin Ko Ridel sampai di ruangan nya dengan selamat dan tidak kurang sesuatu apapun."

Tak percaya sebenar nya, pasti ada udang di balik batu, tapi Ridel membiarkan saja.

"Pagi Dokter," sapa Dokter Jihan yang berpapasan dari arah berlawanan.

"Pagi." Balas Ridel yang terus meneruskan langkah nya.

Berbeda dengan Arka yang sudah berhenti, berhadapan dengan Dokter cantik itu. Ini lah alasan sesungguh nya, dia mampir di bagian bedah umum.

"Oh!" Arka menutup mulut nya seakan terkejut.

"Ada apa?" Jihan juga langsung bereaksi.

"Dokter ini Dokter baru yang kata nya secantik bidadari itu ya?"

"Apa?"

Ridel yang sudah jauh baru menyadari Arka tidak lagi di samping nya, baru dia menoleh ke belakang dan melihat anak itu sementara melaksanakan aksi nya dengan Dokter yang baru itu.

Tak mau ambil pusing, Ridel tetap meneruskan langkah nya.

"Ada rumor yang beredar di Rumah sakit kata nya ada Dokter secantik bidadari di bagian bedah umum, jadi.." Arka tak meneruskan kalimat nya, tapi dengan menunjuk wanita itu.

Jihan terkekeh, "Tidak ada rumor seperti itu, dan kalaupun ada mungkin itu orang lain."

"Benar, mungkin itu cuma rumor. Soal nya Dokter lebih mirip Mama saya kalau di lihat ternyata,"

"Ohia?"

"Calon Mama untuk anak-anak saya maksud nya."

Jihan kembali tertawa di buat nya, Arka pun juga ikut tertawa.

"Cuma bercanda, saya cuma mau Dokter lebih santai bekerja disini," ucap nya kemudian.

"Pangeran Arka Bagaskara, Dokter gigi," Arka mengulurkan tangan nya tak lupa membagi senyuman andalan nya.

Jihan pun menerima dengan senyuman, "Nurul Jihan Amira, Dokter bedah umum."

"Ini kita ngomong nya nggak bisa santai kah, biar lebih akrab?" Tanya Arka.

"Boleh, boleh banget."

***



Makan siang hari ini, di kantin rumah sakit saja. Semua nya hadir, terkecuali Sefa yang sudah punya janji kata nya.

Posisi duduk mereka saling berhadapan, sisi kiri mulai dari Revan, Julian, dan Ken, serta disisi kanan Aldi, Arka dan Ridel.

7 Doctors Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang