50. Bahagia

13.8K 1.5K 1K
                                    



7 Doctors Life

7 Doctors Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Papi!"

Ken yang sementara berbaring di atas kasur nya dengan satu tangan di atas kepala menutup mata nya, segera menurunkan tangan nya itu dan melihat pada Vino yang datang memanggil di kamar.

"Papi nangis, ya?" Tanya Vino datang duduk di tepi kasur Papi nya.

Ken menggeleng, kemudian segera mengubah posisi nya juga menjadi duduk. "Enggak, cuman cari tidur aja. Kenapa?"

"Soal nya ada juga yang kayak gini sambil nangis juga." Vino meletakan tangan nya hingga menutupi mata nya, memperagakan posisi Ken tadi.

"Siapa kayak gitu?" Tanya Ken sambil terkekeh merasa gemas dengan putra nya.

"Papa Julian." Jawab Vino yang membuat kekehan Ken terhenti.

"Kalo Papa suruh aku injakin punggung Papa, atau kita lagi sama-sama terus Papa udah tutupin mata nya kayak gitu, Papa selalu nangis." Cerita Vino.

"Terus, kamu bilang apa liat Papa nangis?"

"Nggak bilang apa-apa sih, soal nya Papa kayak nggak pengen aku tau kalo lagi nangis. Papa langsung cepet-cepet hapus air nya kalo bangun, jadi aku juga pura-pura nggak tau."

Ken terdiam, tentu saja dia terkejut mengetahui tentang itu, pikiran nya pun langsung tertuju pada Julian saat ini, sahabat nya itu pasti sangat menderita selama ini.

"Papi," panggil Vino menyadarkan Ken dari pikiran nya.

"Kenapa, Sayang?" Sahut Ken.

"Ada Paman Azriel." Beritau Vino pada tujuan awal nya menemui sang Papi.

"Paman Azriel?"

Vino mengangguk. "Iya, Paman cari Papi di luar."

"Aku pinjam Hp Papi, ya." Ucap Vino yang melihat Papi nya sudah berdiri dari kasur mendapat anggukan kepala, ganti dia yang berbaring dan mulai memainkan ponsel Papi nya.

Ken pun segera pergi keluar dari kamar untuk menemui Azriel, tapi dia tidak menemukan sosok itu di ruang tamu, dia kemudian mendengar ada suara dari dapur dan langsung menuju kesana.

Azriel disana sementara menyiapkan makanan yang dia bawa, perhatian nya teralih melihat kemunculan Ken.

"Duduk aja, Ken. Gue nyiapin makanan nya." Suruh Azriel.

"Kebalik dong, sini gue bantu.."

"Nggak usah, tinggal pindahin di piring aja. Lo duduk." Potong Azriel dan Ken pun menurut saja sudah duduk di meja makan.

7 Doctors Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang