58. Hati-Hati di Jalan

16K 1.6K 1.4K
                                    

7 Doctors Life

7 Doctors Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini tujuh Dokter itu pergi keluar makan siang di sebuah restoran, atas ajakan Revan.

Revan yang sudah sehat kembali, dan  dia akan pergi melakukan perjalanan ke Solo menemui keluarga besar Wulan yang tinggal disana. Sebagai calon pengantin banyak hal yang harus di persiapkan.

"Jadi nya kalian mau nikah dimana, Bang? Disini atau di Solo?" Tanya Arka sambil menyuap makanan nya, tapi perhatian nya pada Revan.

Semua nya yang memang sementara menikmati makanan mereka, juga ikut memperhatikan Revan. Dokter anak itu bintang utama nya dalam makan siang kali ini.

"Nah itu, salah satu hal yang bakal kita bahas di pertemuan keluarga nanti. Wulan masih bingung dimana, kalo gue sih setuju mau dimana aja." Sahut Revan.

"Eh tapi, mau disini atau disana acara nya, kalian semua tetep harus hadir. Gue nggak menerima alasan apapun ya," sambung Revan sambil memperingati mereka dengan telunjuk nya satu-satu.

"Tergantung," balas Ridel membuat Revan menaikan satu alis nya.

"Kalo di hari itu udah terlanjur ada jadwal sama pasien, gue tetap pilih pasien dari pada lo."

Revan menganggukan kepala nya. "Ternyata cuma sampai disini persahabatan kita. Nggak apa-apa yang penting gue udah tau."

"Lo pada nggak ada niatan buat bujukin gue, anjir?!" Teriak Revan bahkan sampai berdiri dari duduk nya. Dia berniat merajuk, tapi tak di bujuk sesuai ekspetasi nya.

"Nggak mungkin lah kita nggak datang, kita usahain buat datang, Van." Ken berhasil menenangkan Revan.

Revan pun duduk kembali. "Awas, ya. Nanti yang ada pasangan juga harus bawa, biar bisa jadi temen nya Wulan."

"Sorry, Bang. Kalau Vena kayak nya dia nggak bisa dateng mau disini atau di Solo acara nya," beritau Aldi lebih dulu.

"Nggak apa-apa, Di. Gue ngerti kalau Vena." Balas Revan.

"Nanti gue bilang dari sekarang sama Oliv, biar sesuai sama jadwal nya." Ucap Sefa di angguki kepala Revan.

Perhatian Revan kemudian jatuh pada Ridel duduk tepat di samping nya yang hanya diam dan terus menikmati makanan nya, padahal dia tau kalau Ridel juga punya pasangan.

Revan kemudian menyenggol bahu Ridel yang duduk tepat di sebelah nya, dia menaik-naikan alis begitu Ridel melihat pada nya.

"Gue nggak ada." Ujar Ridel sambil mengunyah makanan nya, mengerti maksud Revan.

7 Doctors Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang