11

143 22 2
                                    

"Yaaaakk haiss" teriak Namjoon lalu berdiri, dia mencoba menonjok seseorang itu namun tangannya ditepis oleh seseorang itu.

"Yakk haiss geumanhe, berhenti seperti itu haisss" teriak Yoongi memukuli wajah Namjoon.

"Yaakkk haiss" Namjoonpun membalas Yoongi. Merekapun berkelahi saling tonjok menonjok. Sampai akhirnya Yoongi memukul keras perut Namjoon dan Namjoonpun tersungkur. Yoongipun menarik tangan Yeoul yang sedang menangis. Lalu mengajak Yeoul keluar, sebelumnya dia menuju meja kerjanya mengambil ponselnya yang merekam perilaku Namjoon.

Sampao didepan kantornya, Yoongi menuntun Yeoul yang masih menangis agar duduk.

"Gwenchana?" tanya Yoongi mengelus rambut Yeoul.

"Hikssss, museowoo hikkss"-Yeoul-

"Tenanglah ada aku disini" kata Yoongi memeluk Yeoul.

"Hiksssshiksss" kata Yeoul memeluk erat Yoongi. Yoongipin mengelus rambut dan bahu Yeoul.

"Yoongiyaa" panggil Arreum yang baru keluar dari kantornya. Seketika Yeoul melepas pelukannya, begitu juga dengan Yoongi.

"Arreuma"-Yoongi-

"Mwooyaa? haiss, yakk ada apa dengan wajahmu? yaiss wanita gatal kenapa kau memeluk kekasihku? haiss"-Arreum-

"Aaaaaniiii....."-Yeoul-

"Haiss kajja" kata Arreum menggandeng Yoongi untuk pulang. Yoongi hanya pasrah ketika digandeng oleh Arreum. Yoongi menghadap kebelakang dan berbicara dengan bahasa bibirnya.

"Cepat pulang"-Yoongi-

Yeoulpun menghapus air matanya, lalu berdiri dan menuju halte bus.

Setelah mengantar Arreum pulang Yoongi menuju rumah Yeoul. Dia berdiri depan Rumah Yeoul. Dia bernafas lega ketika lampu rumah Yeoul nampak terang diseluru penjuru. Diapun berjalan untuk pulang.

"Kenapa tidak masuk anak muda?" tanya seorang ibu yang melintas didepan rumah Yeoul.

"Anii sudah malam eommonim"-Yoongi-

"Kau pasti kekasihnya?"

"Aaaa,..."-Yoongi-

"Ibu sebagai tetangganya sangat senang akhirnya ada seorang lelaki yang main ke rumah Yeoul. Sudah lama dia tidak mengajak seorang lelaki main kerumahnya terakhir lima tahun yang lalu, saat orang tuanya masih hidup. Kadang ibu sering kasihan. Ibu selalu berharap agar dia segera menemukan jodohnya. Agar dia tidak kesepian"

"Aaaaaa...."-Yoongi-

"Geure ibu pulang dulu"

"Neee, eommonim" kata Yoongi tersenyum lalu memandang rumah Yeoul kembali.

"Kau sudah sampai rumah?"-Min Yoongi-

"Neee, Gumawo karena sudah menolongku. Apa lukamu parah?"-Kim Yeoul-

"Aniii, Istirahatlah tidak usah khawatir aku akan melindungimu"-Min Yoongi-

Pagi harinya Yeoul memutuskan untuk tidak berangkat hari ini. Yoongi yang sudab sampai ditempat kerjanya menengok kanan dan kiri. Namun tidak nampak sosok Yeoul. Dia segera masuk kedalam ruangan namun tidak ada Yeoul juga.

Dia duduk ditempat duduknya lalu mengirim Pesan untuk Yeoul.

"Kau tidak berangkat?"-Min Yoongi-

Beberapa menit kemudian teman-teman Yoongi berdatangan.

"Mwooya? kenapa wajahmu yang jelek itu semakin jelek?" Tanya Yoonjin yang melihat wajah Yoongi babak belur.

Dangerous Man (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang