Yeoul turun dari busnya, dan berjalan pulang kerumahnya. Dia membeli toppoki didekat halte bus itu.
Setelah itu dia berjalan menuju rumahnya, dilihatnya mobil Yoongi sudah terparkir didepan rumahnya. Yeoul pura-pura tidak melihatnya dan langsung masuk ke halaman rumahnya. Yoongi yang mengetahui Yeoul sampai rumah langsung keluar dari mobilnya dan menyusul Yeoul."Yakk wae? haiss kenapa kau kemari? sudah aku bilang pulanglah"-Yeoul-
"Molla, tiba-tiba mobil ini melaju kemari"-Yoongi-
"Haiss menyebalkan" kata Yeoul membuka pintu rumahnya, dan dibelakang Yoongi hanya tersenyum gemas.
Yeoul langsung menuju dapur dan membuka toppoki yang dibelinya.
"Aaahh bukankah ini sangat nikmat? ketika kau pulang kerja lalu menyantap toppoki?"-Yoongi-
"Majja tapi sangat menyebalkan ketika kau pulang kerja lalu kau menikmat toppoki dan tiba-tiba seseorang yang menyebalkan datang kerumahmu haisss" kata Yeoul mengambil dua sumpit dua mangkok keci dan dua sendok lalu memberikannya kepada Yoongi.
Lalu dia menuju ke lemari pendinginnya, dia mengambil beberapa botol Soju didalam pendingin itu dan memberikannya kepada Yoongi.
"Kajja" kata Yeoul membawa panci berisi toppoki yang masih panas. Merekapun duduk dilantai ruang tengah.
"Jakkamn" kata Yeoul berdiri dan berlari kedapur, lalu mengambil dua celemek makan didalam lemari. Yeoulpun berjalan mendekati Yoongi dipasangkan celemek itu dileher Yoongi. Yoongipun mendongak menatap Yeoul, seketika mata mereka salin bertemu. Yeoulpun segera mengalihkan pandangannya dan setelah selesai memasang Yeoul kembali ketempat duduknya. Yoongi hanya tersenyum memandang Yeoul.
"Ayo kita makan" kata Yeoul mengambil Toppoki itu dengan sumpitnya.
"Aaahh, enak sekali"-Yeoul-
Yoongipun menikmati toppoki itu dan dia memasang wajahnya menyetujui ucapan Yeoul.
"kau tidak kesepian tinggal sendiri?"-Yoongi-
"haiss menurutmu? menyebalkan sekali pertanyaanmu"-Yeoul-
"Bagaimana kalau aku pindah disini? hahaha"-Yoongi-
"Andwee"-Yeoul-
"Bukankah kau tidak dengar, bibi yang berangkat pagi dan pulang malam itu kalau aku disuruh menjagamu?"-Yoongi-
"Bagaimana kau tahu jika bibi itu pulang malam?"-Yeoul-
"Hahaha, waktu aku berkelahi dengan Namjoon aku datang kemari memastikanmu sudah sampai apa belum"-Yoongi-
"Haiss mwooya? haiss, sudah aku katakan berhenti seperti itu, berhenti memberi perhatian kepadaku"-Yeoul-
"Tapi aku tidak mau berhenti memberi perhatian kepadamu, bukankah tadi aku bertanya? apa kau mau denganku jika aku berubah?" tanya Yoongi menatap Yeoul.
"Lalu bagaimana jika aku mengatakan iya?"-Yeoul-
"Ya aku akan berubah demi kau"-Yoongi-
"Haiss Geotjimal hahaha"-Yeoul-
"Aku serius"-Yoongi-
"hahahaa, yakk sudah aku bilang kan? masih banyak list wanita cantik yang belum kau dekati, sayang kalau belum kau dekati hahaha"-Yeoul-
"Geumanhe, berhenti bercanda aku serius" kata Yoongi memegang tangan Yeoul dan memandang Yeoul.
"Kalau begitu buktikanlah maka aku memikirkannya kembali"-Yeoul-
"Kalau kau berkata seperti itu kau berarti tidak menginginkanku, percuma aku berubah"-Yoongi-
"Haisss" kata Yeoul memukul tangan Yoongi yang memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Man (Tamat)
Fanfiction"Lelaki yang terlihat lembut tapi ternyata adalah lelaki yang sangat buruk" Geram Yeoul ketika mengetahui sifat Yoongi