Bab Tujuh

496 14 0
                                    

Part Ini cenderung banyak narasinya karena pengen jelasin perasaan dari sudut pandang Rony. Enjoy!
_________________________________________________

Selepas penampilannya malam tadi, Rony akhirnya mendapatkan kesempatan untuk terbebas dari kesibukannya hingga siang nanti. Tak tanggung-tanggung, Rony benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk tidur. Terbukti dari posisi Rony saat ini yang masih bergumul dengan bantal dan selimutnya padahal waktu telah menunjukkan pukul sembilan lewat tujuh belas menit.

Tetapi sebenarnya, Rony telah tersadar sejak beberapa menit lalu, tepatnya saat Neyl, teman sekamarnya, yang mengajaknya untuk mencari kopi dipagi hari. Tentu aja Rony menolaknya. Apalagi alasannya kalau bukan karena malas dan masih mengantuk, yang akhirnya membuat ia kembali memejamkan mata walaupun ia tak sepenuhnya tertidur.

Ditengah pejaman matanya, Ia teringat dengan pesan-pesan Shenna yang tentunya pasti sudah bersemayam di ponselnya sejak malam kemarin. Kalau diingat lagi percakapannya kemarin dengan Dinda, Ia tiba-tiba tersipu malu lagi dan jantungnya kembali berdegup melebihi normal.

Rony segera mencari ponselnya dan menghidupkannya. Ia sudah menduga pasti akan banyak pesan yang dikirimkan Shenna padanya. Benar saja, saat ponsel Rony sudah sepenuhnya menyala, ada banyak sekali pesan orang-orang yang dikirimkan padanya, tak terkecuali pacarnya itu.

Segera Ia membuka roomchat-nya dengan Shenna. Ada beberapa pesan yang dikirimkan padanya beserta satu link video yang katanya berisi reaksinya saat Ia melihat penampila Rony. Ucapan terima kasih dari Shenna, bentuk pengertian Shenna, dan rasa bangga Shenna pada dirinya membuat Rony merasa membumbung tinggi di udara. Usahanya selama ini terasa setimpal atau bahkan berlebihan.

"Aduh, pacar siapa, sih, gemes banget," lirih Rony merasa gemas.

Setelah beberapa menit mengontrol senyumnya yang berlebihan, Rony akhirnya segera membuka link video reaksi yang dikirimkan Shenna padanya.

Terlihat di video tersebut Shenna melambaikan tangan ke ponselnya dan meletakkannya di meja sedikit serong memperlihatkan dirinya yang bersandar pada kaki sofa dan Diva yang duduk di atas sofa. Rony menangkap raut khawatir dari keduanya. Shenna terlihat memeluk kedua lututnya menggunakan tangan kiri dan mengigit jari kanannya untuk meluapkan rasa cemasnya.

Saat instrumen dimainkan, Rony langsung menyadari raut menebak Shenna. Sepertinya Shenna masih belum menyadari lagu apa yang Ia bawakan. Namun, setelah suara Rony terdengar, Rony dengan jelas melihat mata Shenna yang berkaca-kaca serta gerakan kedua tangannya yang saling meremas. Rony dapat memastikan kalau Shenna telah mengetahui lagunya.

Seiring dengan penampilannya berjalan, Shenna menitikkan banyak air mata dan tak banyak waktu setelahnya, Shenna langsung menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya diiringi bahu yang berguncang.

Dada Rony mendadak mencelos dengan keras. Ia kini bisa merasakan seberapa besar rasa cinta Shenna untuknya, juga merasakan betapa beratnya Ia menyimpan segala perasaanya dalam-dalam. Tak sadar matanya ikut berkaca-kaca ketika Diva ikut turun dan memeluk Shenna. Harusnya Ia yang disana, memeluk dan menenangkan Shenna. Memastikan bahwa mereka akan selalu baik-baik saja.

Rony itu sama seperti apa yang kalian lihat di kamera. Manusia kaku yang bisa kocak secara bersamaan. Namun, tak banyak yang tahu, Ia cukup kesulitan untuk mengutarakan apa yang Ia rasakan dan sangat perasa.

Kalau secara love language, Rony itu 5% words of affirmation, 30% quality time, 20% receiving gift, 25% physical touch, dan 20% act of service. Sesedikit itu words of affirmation yang bisa Ia berikan. Namun, entah mengapa sejak bersama Shenna, Ia selalu berusaha untuk melebihkan words of affirmation yang Ia bisa.

Video itu hampir selesai. Ditutup dengan Shenna yang membisikkan kata 'I love you' dengan matanya yang sembab dan hidung memerah. "Love you too," balas Rony berbisik.

Setelah video itu usai, Rony segera membalas pesan dari Shenna.

_________________________________________________

Pagi ini, Shenna dan Diva, adik Rony, baru saja menyelesaikan sarapan mereka. Shenna memasak nasi goreng, menu yang cukup basic untuk sarapan.

"Udah siap belum, Div?" tanya Shenna sembari mengikat sepatunya di teras.

"Bentar, Kak. Nih, dapet chat dari Kak Rony. Katanya Kak Shenna suruh bales chat dia," jawab Diva, menyusul Shenna ke depan teras.

"Iya, bilang nanti kalo udah sampe kampus aku bales."

Shenna terlebih dahulu mengantar Diva, kemudian Ia menuju ke kampusnya meskipun perkuliahannya masih akan dimulai satu jam lagi.

Sembari berjalan memasuki kampusnya, Shenna mengaduk-aduk tasnya untuk mencari ponsel yang Ia simpan didalamnya. Untuk mencapai di gedung jurusannya, Ia terlebih dahulu harus melewati gedung jurusan seni musik, tempat Rony dahulu berkuliah.

"Shenna!" tepat saat Shenna menemukan Ponselnya, seseorang memanggil namanya. Shenna segera menoleh dan menemukan Adrian bersama dua teman Rony lainnya duduk di gazebo dekat taman.

Shenna segera menghampiri mereka dan bertos-ria sebelum ikut duduk bersama. Selain Adrian, disana Shenna juga mengenal dua teman akrab Rony yang lain, Samuel dan Fredly.

"Gile bener kemarin pacar lo. Artis beneran dia," gurau Fredly.

"Iya, anjir. Yang punya lagu aja klepek-klepek lihat dia," tambah Samuel.

"Hati-hati lu, Shen. Pesona BCL gak bisa ditolak," ujar Fredly kembali diikuti tawa ketiganya.

Shenna ikut tertawa, "Ya udah. Sama BCL aja dia kalo mau. Orang maunya dia sama gue," ujar Shenna percaya diri diikuti tawa meledeknya.

"Emang Rony balik kapan, Shen? Coffeeshop gue udah kangen dia tampil," tanya Adrian.

"Aelah, bilang aja lo mau Coffeshop lu rame," ejek Samuel.

"Tuh tau," kata Adrian tanda setuju.

"Besok balik katanya. Dua hari disini. Kayaknya hari pertama mau quality time sama keluarganya, terus besoknya baru main," jawab Shenna.

Percakapan mereka mengalir setelahnya.

_________________________________________________

A/N:

Hai! Jumpa lagi! Akhirnya bisa kembali kesini juga. Part ini kepanjangan jadinya aku jadiin dua part hihi. Itu artinya aku double update!!

Semoga suka, ya. Sekalian mau tanya, buat yang baca sejauh ini, dapet gak sih feelnya? Takut banget ga dapet huhu. Semoga, ya!

Terima kasih sudah mambaca. Be wise, Readers!

JUST YOU | RONY PARULIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang