Bab Empat Belas

483 19 1
                                    

Hari-hari dan minggu-minggu berikutnya terasa sangat berbeda. Baik Shenna dan Rony, dua-duanya cukup disibukkan dengan kegiatan mereka. Shenna dengan tugas dan pamerannya, juga beberapa kali membantu Adrian untuk mengurus Coffeeshop. Rony juga dengan jadwal karantinanya yang sangat susah untuk di ikuti dan di amati oleh Shenna karena sudah beberapa minggu ini penggunaan ponsel Rony telah di batasi.

Kalau ditanya bagaimana mereka bersua saat ini, jawabannya hanya ada di hari keemasan alias hari sabtu. Sudah berminggu-minggu ini mereka saling meluangkan waktu di hari sabtu. Karena di hari itu, Rony di perbolehkan untuk menggunakan ponselnya di masa karantina. Oleh karenanya, Shenna sebaik mungkin akan mengosongkan jadwalnya di hari sabtu untuk bersua secara maya melalui media ponsel.

Ini bukan berarti selama 24 jam mereka melakukan panggilan video. Gila saja, bisa meledak ponsel mereka. Biasanya mereka akan bersua di pagi hari saat sarapan, istirahat siang, dan di malam hari hingga jam 10 malam. Tak banyak yang mereka lakukan dalam panggilan itu. Biasanya mereka akan merekap kegiatannya selama seminggu. Tak lupa juga masukan dengan dominasi pujian dari Shenna untuk Rony mengenai penampilan Rony senin kemarin. Kalau Shenna, biasanya Ia melakukan panggilan video itu sembari mengerjakan lukisannya dikamar atau sesekali me time di Coffeeshop Adrian pada malam sabtu.

Seperti saat ini. Shenna tengah bersiap untuk berangkat menuju ke Coffeeshop Adrian. Ia tak terlalu terburu-buru karena sebenarnya ini masih terlalu sore untuk pergi nongkrong, tepatnya masih pukul enam lebih empat puluh sore.

Sebelum memakai sepatunya, Shenna menyempatkan diri untuk menghubungi Rony.

Sebelum memakai sepatunya, Shenna menyempatkan diri untuk menghubungi Rony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkirim. Tak butuh waktu lama, Ponsel Shenna berdenting disusul beberapa pesan yang sampai pada roomchat-nya dengan Shenna.

 Tak butuh waktu lama, Ponsel Shenna berdenting disusul beberapa pesan yang sampai pada roomchat-nya dengan Shenna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shenna segera menutup ponselnya dan disusul memakai sepatunya. Ia mengeluarkan motornya dari garasi dan pergi setelah memastikan bahwa semuanya telah aman.

Seperti biasa, perjalanan di malam minggu memang akan selalu padat merayap. Oleh karenanya, Ia menyuruh Rony untuk menghubunginya setelah 20 menitan karena sebenarnya di hari biasa Ia akan sampai di Coffeeshop Adrian tak lebih dadi 20 menit. Namun berhubung ini malam minggu, perjalanannya kali ini akan Ia asumsikan lebih dadi 20 menit.

JUST YOU | RONY PARULIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang