Bab Dua

1K 43 4
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam. Shenna telah mengganti pakaiannya menggunakan piyama satin pendek berwarna hitam. Ia sedang berbaring di tempat tidur sambil menggulir media sosialnya, menunggu Rony selesai dan menelponnya sesuai janji.

Perihal pertanyaan Rony di Coffeeshop tadi, Shenna hanya menggeleng dan menolak ide gila Rony. Ia juga memberikan penjelasan pada Rony bahwa Ia tidak ingin mengganggu dan mengacaukan karir yang di bangun Rony. Walapun di tepis Rony, Shenna tetap memberikan penjelasan bahwa Ia hanya ingin pendengar Rony fokus untuk menikmati karyanya, bukan dari berita-berita lain yang sangat mungkin untuk menutupi karyanya.

Shenna masih terus bergulir di media sosialnya. Jika kalian menduga bahwa semua media sosial Shenna berisi foto dan video Rony, maka dugaan kalian benar. Mulai dari Tiktok, Instagram, dan Twitternya berisi hal yang serupa.

Apa lagi yang kalian duga? Video dan foto Salma-Rony? Atau Bunga-Rony? Semuanya Shenna tahu. Hampir semua video dan juga foto sudah Shenna tonton. Tak ada tanggapan apa-apa untuk itu. Kalau ditanya apakah cemburu, tentu saja ada. Namun, itu tak mengganggunya. Ia tahu bahwa itu adalah hal yang wajar jika penggemar meromantisasikan video mereka. Ia yakin Rony akan mengutamakan keprofesionalannya dalam bekerja. Apalagi dia juga cukup kenal dengan beberapa teman kerja Rony.

Di tempat lain, Rony baru saja menyelesaikan sesi latihan koreografi di studio. Ia terasa cukup mengantuk saat ini. Memang kapan Rony merasa tidak mengantuk? Setiap jam juga Ia akan selalu merasa mengantuk.

"Bang Neyl, ngopi aja, yuk. Dibawah," ajak Rony pada Bang Neyl, salah satu kontestan yang cukup dekat dengannya.

"Ya udah, yuk. Pengen ngerokok juga gue. Ikut gak lu, Paul?" tanyanya pada Paul.

Aku segera bangkit dari sofa dan menyalakan ponselku untuk mengabari Shenna.

Aku segera bangkit dari sofa dan menyalakan ponselku untuk mengabari Shenna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak perlu waktu lama. Shenna segera membalas pesan dari Rony. Ia segera mencepol rambutnya dan mempersiapkan alat-alatnya.

Rony, Neyl, dan Paul sudah memesan kopi mereka. Mereka memilih duduk di balkon atas yang dirasa cukup sepi.

Neyl segera menyalakan rokoknya. Sedangkan Paul membuka ponselnya untuk melakukan siaran langsung.

"Eh, Gue nge-live, ya?" tanya Paul.

"Kerja mulu lu, Paul, Paul," seloroh Rony.

Paul dan Neyl pun cekikikan mendengar balasan Rony. "Udah, nge-live aja santai," balas Neyl.

Rony segera membuka ponselnya dan menekan ikon Video Call di roomchatnya bersama Shenna.

"Mau VC siapa, Ron?" tanya Neyl.

"Pacar," balasnya lirih. Was-was terdengar di siaran langsung Paul.

Neyl pun ber-oh-ria. "Oh, Kalo gitu Gue agak kesanaan dikit, ya," ujar Paul, peka.

Seketika kolom komentar live Paul ramai diserbu penonton. Penonton bertanya-tanya dan menduga-duga siapakah yang sedang di Video Call oleh Rony saat ini.

JUST YOU | RONY PARULIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang