Bab 1

217 22 14
                                    

Para siswa berlarian menuju kelas mereka. Lonceng berbunyi membuat mereka harus melangkahkan kaki lebih cepat sebelum guru masuk ke kelas.

Jungkook menarik Yuna agar melangkahkan kakinya lebih cepat. Akibat kecelakaan yang terjadi pagi ini, membuat mobil mereka harus mengalami kemacetan dan berakhir dengan berlarian untuk masuk ke kelas.

Sepertinya hanya Yuna dan Jungkook yang belum duduk rapi di kursi. Saat masuk ke kelas 12 suasana kelas menjadi riuh karena keduanya masuk dengan bergandengan tangan.

"Cuit cuit, pasangan kita akhirnya datang juga", goda Eunwoo membuat suasana semakin riuh.

"Berhentilah mengatakan bahwa kami pasangan, aku adalah kakaknya Yuna, dia adikku", ucap Jungkook yang kini duduk di kursinya.

"Adik kok beda ibu dan bapaknya", lanjut Eunwoo.

"Diamlah kau atau ku pukul", Jungkook meninju lengan Eunwoo yang tidak lain adalah teman sebangkunya.

" Sakitnya, Yuna tolong aku. Kekasihmu itu mengangguku", rengek Eunwoo pada Yuna yang duduk di depannya.

"Makanya hentikan bualanmu, kami bukan sepasang kekasih", ucap Yuna kembali fokus pada bukunya.

"Hmmm kalian selalu mengelak, padahal tatapan kalian mengungkapkan semuanya".

"Sudahlah berhenti berkicau, kau mengangguku", ucap Eunha yang sibuk menyalin tulisan Yuna ke bukunya.

"Kau sedang apa? Jangan bilang kau baru mengerjakan soal matematika itu", ucap Eunwoo sambil melirik tulisan Eunha.

"Kubilang diam aku sedang serius menyalin".

"Ya ampun Eunha kau kebiasaan selalu menyalin tugas Yuna. Jika ssaem tahu kau bisa di hukum", Jihyo yang duduk di depan Eunha dan Yuna pun menggelengkan kepala.

"Dia pasti akan menjawab, 'Aku sebetulnya pintar hanya saja aku malas' ", ucap Mingyu menirukan gaya bicara Eunha.

"Yakkk kubilang diam dan berhenti menggodaku, awas saja kau Mingyu, di jam istirahat aku akan menghabisimu", Eunha menggerutu sambil melanjutkan kegiatan menulisnya.

Tidak lama Sojung ssaem pun datang. Para murid duduk dengan serapi mungkin menyambut guru mereka. Eunha yang telah selesai menyalin pun memasukkan bukunya kedalam kolong meja dan tersenyum kepada gurunya.

"Hari ini aku akan membagikan hasil ujian kalian dua minggu yang lalu. Tolong berikan hasil ini kepada orang tua kalian, dan jangan lupa isi quissioner mengenai universitas yang akan kalian tuju, jangan lupa untuk mengembalikan quissioner tersebut".

"Baik ssaem".

"Aku akan membagikan hasil ujian berdasarkan nilai yang paling tinggi dikelas".

"Ah ssaem kenapa seperti itu, bagikan sesuai absensi saja, ini menyakiti hati kami", ceplos Bambam.

"Aku melakukan ini agar kalian terpacu untuk belajar lebih baik lagi. Sudah jangan banyak protes. Choi Yuna... "

Yuna berdiri dan mengambil hasil ujiannya.

"Seperti biasa, tetap pertahankan nilaimu sampai ujian akhir nanti".

"Baik ssaem, Terima kasih", Yuna tersenyum dan membungkuk.

"Yuna memang yang terbaik, siapa dulu kekasih Jeon Jungkook", goda Eunwoo.

"Diamlah kau, dari tadi mulutmu berkicau", ucap Lisa sambil melirik tajam Eunwoo.

"Kenapa kau, cemburu? Apa jangan jangan kau suka ya dengan Jungkook".

"Cha Eunwoo.... ", Sojung menggelengkan kepalanya.

This is Love???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang