Jungkook menunggu Yuna di depan gerbang belakang, ia tahu mungkin Yuna akan masuk lewat sana. Benar saja, Yuna masuk dari gerbang belakang. Jungkook dengan cepat meraih pergelangan tangan Yuna.
"Yuna, aku ingin bicara denganmu".
"Bicaralah tuan".
"Yuna, jangan seperti ini, jangan menyebutku dengan sapaan itu. Aku oppamu".
"Aku hanya anak pembantumu tuan", Yuna menghempaskan tangan Jungkook dan berjalan kembali.
"Yuna, Yuna dengarkan aku dulu", Jungkook kembali mencegah Yuna dengan berdiam di depannya.
"Oppa minta maaf Yuna, oppa tahu semua ini salah oppa, maafkan aku Yuna".
"Aku sudah memaafkan tuan, kalau begitu aku permisi".
"Yuna, seharusnya bukan begitu responmu. Yuna.... ", teriak Jungkook sambil memeluk Yuna dari belakang.
"Oppa tidak mau seperti ini, kita berjanji akan selalu bersama. Jangan menyiksaku seperti ini Yuna".
Yuna mencoba melepaskan pelukan Jungkook.
"Lepaskan, bagaimana jika tunangan anda tahu apa yang anda lakukan ini. Lepaskan, kubilang lepaskan", teriak Yuna membuat Jungkook akhirnya melepaskan pelukannya.
"Aku harap anda menjaga sikap anda tuan", Yuna masuk ke dalam meninggalkan Jungkook yang putus asa.
***
Jungkook sudah ada di kelas, ia tidak berangkat bersama Yuna lagi, Yuna menolak ajakannya mentah mentah. Tentu saja ini membuat ia sedih dan semakin merasa bersalah.
Jungkook selalu melihat pintu masuk kelas, Yuna belum juga kunjung datang. Tak lama Yuna pun datang membawa kertas kertas hasil karya seni lukis siswa 3E minggu lalu.
Brughhhh
Yuna terjatuh dengan kertas yang berserakan. Melihat itu Jungkook dan Jaehyun langsung berdiri dan membantu Yuna mengambil kertas kertas itu.
"Oppsss sorry, aku tidak sengaja", ujar Lisa sambil tersenyum tipis.
Eunha dan Jihyo terlihat kebingungan, keduanya ingin menolong Yuna, tapi mereka juga masih kecewa Yuna tidak jujur pada mereka.
"Terima kasih", Yuna bangkit dan menyimpan kertas kertas itu di meja ssaem. Ia pun duduk di bangkunya dan menolehkan wajahnya ke jendela. Yuna tidak mau melihat Jungkook yang sedari tadi terus memperhatikannya.
Bel istirahat berbunyi, semua siswa bersiap untuk menuju kantin. Chaeyon menggandeng Yuna agar gadis itu tidak berjalan sendirian.
Yuna memilih untuk tidak bergabung dengan teman temannya, itu karena mereka terlihat masih bingung akan situasi kemarin. Selesai makan siang, para siswa masuk kembali ke kelas. Namun semuanya dikejutkan dengan gundukan tepung terigu yang sangat banyak yang ada di atas meja Yuna.
Siswa kelas 3E tidak ada yang berani masuk, hanya Yuna yang masuk dan membersihkan bangkunya dengan membawa sapu. Jungkook yang melihat hal itu sangat geram.
"Siapa yang melakukan ini?", teriak Jungkook.
Semua terdiam tidak ada yang menjawab, Yuna tidak peduli dengan situasi itu, ia terus membersihkan bangkunya.
"Ku bilang siapa? Kau kan Lisa kau yang melakukannya?", tuduh Jungkook pada Lisa.
"Yakk aku tidak sejahat itu, kenapa kau menuduh ku".
"Aku yakin bukan Lisa karena sedari tadi Lisa bersamaku", Rose membela Lisa.
Jungkook berjalan ke arah Yuna dan mengambil sapu yang ada di tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love???
Teen FictionPerjalanan para remaja sekolah menengah atas yang masih memiliki pemikiran ambigu tentang cinta. Jungkook merasa bingung membedakan makna cinta kepada Yuna, ia terbiasa mencintai Yuna bagaikan adiknya sendiri bukan sebagai lawan jenis. Sedangkan Yu...