Bulan ini akan diadakan kegiatan gelar seni yang biasanya di gelar setiap satu tahun sekali di sekolah. Setiap kelas wajib membuat bazar dengan menjual berbagai produk sesuai dengan tema yang disepakati di setiap kelas. Tidak hanya itu, setiap kelas juga wajib mengutus dua orang yang akan menjadi pangeran dan putri yang akan di lombakan di akhir kegiatan gelar seni.
"Aku tidak setuju jika Yuna kembali menjadi putri mewakili kelas kita", ucap Lisa saat musyawarah kelas dilaksanakan.
"Ya sudah kita cari kandidat lain saja, ada yang ingin mencoba?", tanya Yuna pada teman temannya.
"Tapi aku rasa hanya Yuna yang cocok untuk kegiatan ini, kau tahu kan perwakilan kita tidak hanya dilihat dari kecantikannya saja tapi juga wawasannya. Poin kelas kita akan besar jika Yuna ikut karena dari tahun ke tahun ia selalu bisa menjawab pertanyaan dari Dewan juri", bela Eunha.
"Tapi menurutku itu akan membosankan setiap tahun kita selalu mengutus Yuna, meskipun kandidat pangerannya selalu bergantian", Lisa tidak mau kalah beragumen.
"Lalu kau kira siapa yang pantas selain Yuna?", tanya Eunha dengan nada tinggi.
"Sudahlah tidak perlu bertengkar, kita hanya perlu mencari kandidat lain", Yuna mencoba menenangkan suasana.
"Tapi Yuna, ajang ini bukan hanya melihat sisi kecantikan saja, tapi juga bakat dan wawasan. Ada lomba yang harus diikuti kandidat, seperti fashion show, menyanyi dan juga lomba cerdas cermat. Siapa lagi yang bisa melakukan semuanya jika bukan dirimu", Jihyo kini mulai berpendapat.
"Kita adakan voting saja, siapa yang mau menjadi kandidat putri dan Pangeran tahun ini angkat tangan", titah Eunwoo.
Mina, Bambam, Jungkook, Lisa dan Jaehyun mengangkat tangan mereka. Siswa yang lain terkejut ternyata banyak juga yang ingin menjadi kandidat putri dan Pangeran pada pergelaran seni tahun ini.
"Wow banyak juga kandidatnya, kau tidak ikut pemilihan Yuna?", tanya Dokyeom.
"Tidak, biarkan yang lain mencobanya untuk tahun ini. Sejujurnya aku juga sudah bosan mengikutinya", ucap Yuna tersenyum.
" Yah Yuna... Kau ini kenapa sih", Eunha tidak setuju Yuna tidak ikut kandidat untuk mewakili kelas mereka.
"Sudahlah Eunha, aku yakin kelas kita akan menang meski tanpa aku".
"Baiklah kalau begitu, silahkan para kandidat berdiri di depan kita akan memulai voting", titah Mingyu.
Mina, Jungkook, Lisa dan Bambam pun berdiri di depan papan tulis.
"Eh Jaehyun, kenapa kau tidak ikut berdiri di depan?", tanya Mingyu.
"Aku tidak jadi ikut, aku kira Yuna akan ikut sehingga aku menawarkan diri ternyata dia tidak ikut, aku pun memundurkan diri".
"Ya ampun, cinta mati kau dengan Yuna", ucap Mingyu membuat semua orang tertawa.
"Eh kalian sedang apa", tanya Sojung saat masuk ke kelas.
"Kami sedang memilih calon kandidat untuk perwakilan Pangeran dan putri tahun ini ssaem", jawab Jihyo.
"Sudahlah tidak perlu repot repot memilih", ucap Sojung sambil duduk di kursinya.
" Kenapa ssaem?", tanya Eunwoo.
"Pemilihan tahun ini dipilih lewat peringkat ujian kemarin".
"Ini tidak adil ssaem, kami juga ingin menjadi perwakilan Kelas", ucap Lisa menggebu gebu.
"Ini perintah kepala sekolah, meski aku juga tidak setuju tapi kami para guru tidak bisa menolaknya. Sepertinya kepala sekolah ingin kalian bersaing lebih keras dalam nilai kalian", jelas Sojung.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love???
Fiksi RemajaPerjalanan para remaja sekolah menengah atas yang masih memiliki pemikiran ambigu tentang cinta. Jungkook merasa bingung membedakan makna cinta kepada Yuna, ia terbiasa mencintai Yuna bagaikan adiknya sendiri bukan sebagai lawan jenis. Sedangkan Yu...