Bab 19

161 18 19
                                    

"APAAAA????".

"Jungkook kau sadar kan apa yang kau katakan?", tanya Donghae mendekati putranya.

"Aku sadar appa, aku ingin menikahi Yuna agar ia selalu bersamaku".

"Begini nak, usiamu baru 18 tahun. Pernikahan itu tidak semudah yang kau bayangkan", jelas Donghae.

"Benar, kalian masih terlalu muda untuk menikah dan tidak ada hal mendesak untuk melangsungkan pernikahan", lanjut Siwon mulai mendekati Yuna dan Jungkook.

"Hal mendesak? Apa jangan jangan kalian melakukan sebuah kesalahan yang menyebabkan kecelakaan?", seru Taeyon antusias.

"Maksud eomma membuat bayi?", tanya Jungkook membuat semua orang kini menelan ludah.

Taeyon mengangguk cepat, sedangkan Yuna semakin bingung dengan situasi ini.

"Jika aku dan Yuna mempunyai bayi apakah kalian akan merestui pernikahan kami?", tanya Jungkook.

"Hmmm iya sih... Tapi... ", Siwon terlihat kebingungan menjawabnya.

"Kalau begitu aku dan Yuna akan membuat bayi dulu", Jungkook menarik tangan Yuna untuk menuju kamarnya.

"Andwee... Ya ampun anak ini", Donghae mencegat Jungkook dan menyuruhnya duduk bersama.

"Dengar nak, kami pasti akan merestui hubungan kalian bahkan pernikahan kalian. Tapi itu nanti, kau adalah seorang laki laki, tanggung jawabmu besar terhadap keluargamu. Tidak hanya siap secara mental, kau pun harus siap secara finansial. Sedangkan untuk kehidupanmu sekarang saja kau masih bergantung pada orang tuamu", Donghae mencoba untuk membuat Jungkook paham akan keputusan yang akan diambilnya.

"Tapi appa dan appa Yuna kan punya banyak uang, kalian bisa memberikannya pada kami untuk kehidupan kami".

"Ya ampun anak ini, sepertinya mentalnya pun belum siap. Dengar nak, mencari nafkah dan memiliki finansial yang stabil adalah harga diri laki laki yang menikah. Jika kau menikah tanpa hal itu, mana harga dirimu di depan anak dan istrimu nanti. Jadi belajar dulu dengan baik, bekerja baru menikah. Okey", Donghae mengusap wajahnya frustasi.

"Itu benar nak, tenang saja kalian tidak akan berpisah. Hanya kali ini tolong belajar dulu yang rajin. Lagian kalian juga sepertinya belum tahu cara membuat bayi", Siwon sedikit terkekeh setelah berbicara dengan Jungkook. Ia merasa ada sesuatu yang lucu dari ekspresi kedua anak di depannya.

"Kalau untuk itu tenang saja ahjussi. Yuna adalah peringkat pertama di sekolah, aku yakin dia bisa mengajariku dengan baik cara membuat bayi".

Yuna melotot kepada Jungkook membuat orang tua mereka tertawa.

"Aku yakin meski Yuna pintar dalam pelajaran, dia sepertinya tidak pintar dalam hal ini. Aku pikir kau yang lebih pintar nanti Jungkook", Siwon menepuk bahu Jungkook sambil tertawa.

"Kenapa anak jaman sekarang senang sekali menikah muda, ilmunya saja sepertinya belum cukup", Taeyon mengelus rambut putranya.

"Kau tenang saja, ahjussi akan melaporkan hal yang terjadi hari ini pada pihak berwajib. Mengenai Yuna, kai tenang saja, ahjussi akan menyewa penjaga profesional untuk Yuna dan kami. Jadi kau tidak usah khawatir lagi. Kalau begitu kami permisi. Apa kau mau memeluk calon istrimu itu sebelum pergi?", goda Siwon pada Jungkook membuat pipi Yuna kini memerah karena malu.

"Aku akan memeluknya", Jungkook menarik Yuna dan memeluknya erat.

"Jaga dirimu baik baik", bisik Jungkook membuat Yuna tersenyum.

Siwon, Yoona dan Yuna pun berpamitan kepada keluarga Jungkook. Padahal hanya pindah beberapa meter saja, tapi Jungkook nampak sedih. Hal ini tentu saja membuat Taeyon dan Donghae terkekeh melihat tingkah laku putranya.

This is Love???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang