Bab 3

134 19 12
                                    

"Yuna", teriak Jungkook dan Jaehyun menghampiri Yuna dan membantunya untuk duduk.

"Yakk berani beraninya kau menyentuhnya", teriak Jungkook mendorong Jaehyun.

"Ada apa ini?", teriak Seokjin yang datang menghampiri mereka.

"Mereka bertengkar ssaem", Jihyo bersuara.

"Lalu Yuna? Kenapa dia seperti ini", tunjuk Seokjin.

"Dia mencoba melerai mereka ssaem", ujar Eunha sambil membantu Yuna menekan darah di sisi mulutnya.

"Bawa dia ke UKS, dan kalian ikut aku ke ruangan", ucap Seokjin pada Jungkook dan Jaehyun.

"Siapa saksi mata perkelahian ini?", lanjut Seokjin. Namun tidak ada satupun yang mengaku.

"Siapa..... Cepat.... ", teriak Seokjin.

Eunwoo, Mingyu dan Dokyeom pun mengangkat tangan.

"Kalian juga ikut ke ruanganku", mereka pun mengikuti Seokjin menuju ruangannya.

Mingyu, Eunwoo dan Dokyeom terlihat kesal karena harus berurusan dengan guru BK sedangkan kedua pelaku kini tertunduk duduk di bangku depan Seokjin ssaem.

"Siapa yang memulai duluan?", tanya Seokjin sambil menggebrak meja.

Jungkook dan Jaehyun tidak menjawab tapi hanya saling menunjuk.

"Saksi mata, siapa yang pertama memulainya?".

"Jungkook ssaem, dia yang memukul Jaehyun terlebih dahulu", jawab Dokyeom.

"Jungkook, kenapa kau memukul Jaehyun?".

"Dia membuat Yuna menangis", jawab Jungkook.

"Kapan, kapan aku membuatnya menangis, tanya saja saksi mata disini mereka tidak melihat aku membuat Yuna menangis", ujar Jaehyun membela dirinya.

"Tentu saja mereka tidak melihatnya, Yuna menangis kemarin setelah kau menembaknya, apa yang kau lakukan padanya hingga membuat dia menangis", teriak Jungkook mencengkram kerah baju Jaehyun.

"Hey hey hey, apa apaan ini", Seokjin memukul mejanya membuat keduanya kembali duduk sambil menunduk.

"Kalian ini seperti preman saja, bagaimana kalau orang tua kalian tahu anaknya memiliki mental seperti ini. Sekarang cepat berjabat tangan dan saling memaafkan, sepertinya ini hanya kesalahan pahaman saja", titah Seokjin tapi keduanya masih enggan untuk saling mengulurkan tangan.

"Kubilang cepat berjabat tangan", teriak Seokjin membuat keduanya segera mengulurkan tangan mereka dan saling berjabat tangan.

"Lalu siapa yang memukul Yuna?".

" Jaehyun ssaem", jawab Mingyu.

"Aku tidak tahu dia ada disana", ucap Jaehyun.

"Jaehyun pergilah untuk meminta maaf pada Yuna, bukan hanya karena kau tidak sengaja memukul nya tetapi juga karena kau kemarin membuatnya menangis".

"Baik ssaem".

"Dan Jungkook apa hubunganmu dengan Yuna sampai kau begitu peduli padanya?".

"Hmmm itu.... ".

"Dia menyukai Yuna ssaem", jawab Eunwoo sambil meledek Jungkook.

"Hmmm, kalian berkelahi karena merebutkan perempuan benar benar. Di usia kalian seharusnya kalian giat belajar bukan malah merebutkan hati perempuan. Sudahlah sekarang pergi ke kelas kalian dan jangan lupa meminta maaf pada Yuna. Kalian mengerti?".

"Baik ssaem".

Mereka pun keluar dari ruangan Seokjin untuk menuju kelas mereka. Sojung yang baru datang terlihat bingung melihat wajah murid muridnya yang sedikit ditekuk itu.

This is Love???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang