Yuna sudah siap dengan seragamnya, ini hari pertamanya masuk setelah libur panjang akibat kecelakaan lalu. Tidak seperti biasanya, Yuna kini memakai jepit di poninya. Yuna memperlihatkan dahinya.
Ia memakai sepatu pemberian Siwon saat di rumah sakit, Yuna ingin memakai pemberian pertama setelah sekian lama dari ayahnya. Yuna berpamitan kepada Yoona dan juga keluarga Jungkook.
"Kenapa tidak berangkat bersama Jungkook saja?", tanya Taeyon karena Yuna sepertinya sudah siap untuk berangkat berbeda dengan Jungkook yang masih sibuk di kamarnya.
"Saya naik bus saja nyonya, Terima kasih atas makanannya", Yuna membungkuk dan pamit untuk pergi ke sekolah.
"Kenapa anakmu tidak mau lagi pergi bersama Jungkook", tanya Taeyon pada Yoona.
"Ia hanya tidak ingin menyakiti hati nona Mina nyonya".
"Ah anakmu itu memang selalu membuatku kagum, dia anak yang baik dan manis. Kenapa tidak dia saja yang akan menjadi menantuku", ucap Taeyon sebal.
"Nyonya.... "
"Iya iya aku tahu. Kau tidak perlu mengingatkan apapun lagi padaku", ucap Taeyon membuat Yoona tersenyum.
***
Sesampai di kelas, Jungkook langsung menghampiri Yuna yang masih duduk di bangku belakang dekat Dokyeom.
"Aku ingin bicara denganmu sebentar", bisik Jungkook mengajak Yuna bicara di selasar.
Yuna mengangguk dan mengikuti Jungkook dari belakang, hal ini tidak luput mendapat perhatian dari Mina dan Jaehyun.
"Kenapa berangkat sendiri? Kau tidak trauma naik bus? Kenapa tidak menungguku? Kita bisa berangkat bersama", Jungkook mencerca Yuna dengan banyak pertanyaan.
Yuna tersenyum pada Jungkook, ia merasa diperhatikan. Yuna memeluk Jungkook sekejap dan kembali tersenyum.
"Terima kasih telah mengkhawatirkanku tapi aku baik baik saja. Sebaiknya kita masuk ke kelas", Yuna masuk kembali ke kelas meninggalkan Jungkook yang terpesona dengan senyuman adiknya itu.
"Ada apa dengannya? Tidak biasanya dia memelukku lebih dulu. Apa dia menjadi gila setelah kecelakaan itu?", batin Jungkook.
"Ah sial, kau kenapa lagi seperti ini", ucap Jungkook memukul dadanya yang terasa berdegup kencang.
"Kenapa dia?", tanya Dokyeom pada Yuna, melihat Jungkook masuk ke kelas sambil memukul dadanya.
"Aku tidak tahu", jawab Yuna.
"Kau nampak berbeda hari ini, tumben sekali kau memperlihatkan dahimu", Jaehyun menyadari perbedaan dari diri Yuna.
"Apakah aku nampak cantik? ", Yuna menyentuh jepit di rambutnya.
"Cantik, kau selalu cantik. Tapi penampilanmu kini membuatmu terlihat lebih cantik", ujar Jaehyun tersenyum.
"Hey kau bertanya pada orang yang salah, tentu saja dia akan mengatakan kau cantik", decih Dokyeom membuat Chaeyon tertawa.
Obrolan mereka terpotong oleh datangnya Sojubmng ssaem, Yuna pun segera menggunakan kaca mata pemberian ibunya yang sudah lama tidak ia gunakan. Penglihatan Yuna memang buruk, dan duduk di bangku belakang membuatnya mau tidak mau menggunakan benda itu.
Tentu saja hal itu menjadi perhatian para teman sekelasnya, terlebih Eunha yang menyadari ada sesuatu yang aneh saat Yuna dan Mina bertukar tempat duduk dengan alasan penglihatan Mina buruk, tapi sepertinya bukan Mina yang memiliki penglihatan yang buruk melainkan Yuna.
"Baik sepertinya cukup sampai sini, ada yang ingin kalian tanyakan sebelum pelajaran ini selesai?", tanya Sojung.
Semua siswa terdiam sepertinya tidak ada yang ingin bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love???
TeenfikcePerjalanan para remaja sekolah menengah atas yang masih memiliki pemikiran ambigu tentang cinta. Jungkook merasa bingung membedakan makna cinta kepada Yuna, ia terbiasa mencintai Yuna bagaikan adiknya sendiri bukan sebagai lawan jenis. Sedangkan Yu...