Minggu pergelaran seni pun dimulai. Kelas 3E dipenuhi dengan dekorasi bertema candy pop. Para siswa kelas 3E semuanya memakai baju warna pink dengan hiasan kepala berbagai permen.
Hari pertama adalah pembukaan bazar, para siswa 3E menawarkan berbagai jenis barang dagangan mereka. Ada juga cafe yang mereka buka di kelas dengan menu menu manis, seperti minuman, puding dan cake potong.
Semuanya bergantian menjaga stand dan cafe mereka. Para siswa laki-laki terlihat sangat tertekan harus memakai baju berwarna pink dengan hiasan kepala. Sedangkan para siswa perempuan menganggap semuanya sangat imut.
"Kamu terlihat imut dengan baju itu Jungkook", puji Mina membuat Jungkook tersipu malu.
"Ah bukankah hanya dia yang imut di matamu", goda Eunwoo pada Mina.
"Jungkook kau lihat Yuna tidak? ", Eunha mencari sosok Yuna dari tadi tapi tidak ia temukan dari tadi.
"Ku lihat dia bersama Jihyo di ruang ganti", tunjuk Mingyu.
"Kenapa dia disana?", Eunha kembali bertanya.
"Katanya sih sedang mencoba gaun untuk dipakai besok, aku tidak tahu pasti karena Jihyo melarangku ikut".
"Tentu saja kau dilarang, dasar ada ada saja", Eunwoo menjitak kepala Mingyu.
"Aku akan pergi kesana, kau mau ikut Mina?", tanya Eunha.
"Ah tidak Eunha, aku disini saja. Aku harus menjaga cafe".
"Baiklah kalau begitu", Eunha pergi menuju ruang ganti seperti yang ditunjukan oleh Mingyu.
"OMG..... Kau cantik sekali Yuna. Ini mengingatkanku pada Tinker Bell", ujar Eunha kagum dengan gaun selutut yang di pakai Yuna.
"Kau tinggal menggelung rambutmu seperti ini", ucap Jihyo sambil menggelung rambut Yuna.
"Ahhh iya kau benar benar mirip Tinker Bell dengan rambut seperti itu", seru Eunha gemas.
"Kalian berlebihan", Yuna menutup wajahnya karena malu.
"Jangan bertingkah seperti itu, itu baru sok imut", ejek Eunha.
"Yakkk".
"Bagaimana perasaanmu untuk kontes besok?", tanya Jihyo.
"Hmmm aku tidak tahu, tapi aku dan Jaehyun sudah mempersiapkan semampu kami. Semoga keberuntungan berada di tangan kami".
"Aku yakin kita akan menang, karena Yuna yang menjadi kandidatnya", Eunha percaya diri.
"Kalian akan mendukungku kan".
"Tentu saja, kami akan selalu mendukungmu", Eunha dan Jihyo memeluk Yuna.
***
Yuna membantu Yoona untuk menyiapkan makan malam untuk keluarga Jungkook. Yuna memang terbiasa melakukan itu agar Yoona tidak kelelahan karena seharian mengurus rumah. Tapi kali ini Taeyon juga ikut memasak bersama mereka.
"Yuna", sahut Taeyon.
"Iya nyonya", Yuna menghentikan aktivitas memotongnya dan menghampiri Taeyon.
"Lanjutkan saja, kau bisa menjawab pertanyaanku sambil mengerjakan pekerjaanmu", ujar Taeyon tersenyum.
"Bagaiamana Jungkook di sekolah?", tanya Taeyon.
"Oppa baik, dia juga belajar dengan baik tidak pernah membuat masalah".
"Nilainya?".
"Nilainya juga cukup bagus, oppa termasuk anak yang rajin dan pintar", jawab Yuna sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love???
Teen FictionPerjalanan para remaja sekolah menengah atas yang masih memiliki pemikiran ambigu tentang cinta. Jungkook merasa bingung membedakan makna cinta kepada Yuna, ia terbiasa mencintai Yuna bagaikan adiknya sendiri bukan sebagai lawan jenis. Sedangkan Yu...
