Hari ini adalah hari yang special bagi Jungkook, ini pertama kalinya Jungkook pergi ke sebuah acara yang membuatnya gugup tidak karuan. Jungkook bersiap memakai baju kerjanya dan bergegas menuju mobilnya.
Di mobil Jungkook memutar sebuah playlist yang otomatis terputar, lagu ceria untuk anak anak, kita sebut saja playlist cocomelon. Jungkook tersenyum dan melihat foto yang menggantung di cermin depan mobilnya dan mengusap foto tersebut.
Saat memasuki ruangan tempat dimana dia harus berdiri sampai sesi foto selesai, banyak orang menyapanya dan tak banyak juga yang memujinya.
"Kau hadir untuk adikmu?", tanya salah satu pria paruh baya.
"Ah tidak aku hadir untuk putriku", jawab Jungkook tersenyum.
"Omo omo, kau ayah siapa?", tanya seorang wanita yang pasti salah satu wali murid sama sepertinya.
"Jeon Ara", jawab Jungkook.
"Ya ampun, pantas saja Ara sangat cantik ternyata appanya tampan sekali masih muda pula. Apa jangan jangan kalian hamil di luar nikah?".
"Ah tidak, kami menikah saat kami berkuliah dan setahun kemudian baru istri saya mengandung Ara", jelas Jungkook sedikit tersinggung.
"Ah... Ku kira, maafkan aku. Tapi aku tidak melihat istrimu, kalian sudah berpisah?".
"Tentu saja tidak, istri saya sedang mengisi seminar, dia akan menyusul", Jungkook mulai jengkel dengan beragam pertanyaan yang menyinggungnya.
Tidak lama acara pun di mulai, Jungkook membawa handycam untuk dapat mengabadikan moment putrinya yang akan tampil.
"Baiklah sekarang giliran Jeon Ara kelas 1-A yang akan menceritakan pekerjaan ayahnya", ujar salah satu ssaem disusul dengan Ara yang membungkuk dengan kertas ditangannya.
"Hallo, aku Ara, appaku selalu memanggilku Jeonnara jika dia marah padaku", ucap Ara membuat semua audience tertawa.
"Pekerjaan appaku banyak, aku tidak tahu berapa banyak pekerjaan appaku hingga kadang dia melupakanku", ucapan Ara membuat semua orang melihat Jungkook. Situasi ini membuat Jungkook tidak nyaman.
"Tapi, appaku adalah appa yang sangat hebat. Dia mempunyai banyak perusahaan, selain itu appa juga memamerkan lukisannya setiap satu tahun sekali di pameran. Itu membuatku bangga. Appa juga sangat baik kepada eomma, dia sangat mencintai eomma. Saat eomma bekerja, appa membantu eomma mengurus ku dan membawaku ke toko buku. Appa bilang aku harus pintar seperti eomma".
"Halmonie bercerita, appa dan eomma adalah orang tua yang hebat. Mereka membesarkanku sambil melanjutkan pendidikannya. Halmonie bilang appa dan eomma menikah saat masih kuliah, appa harus mencari uang dan belajar disaat yang sama. Appa juga harus menjaga eomma yang saat itu mengandungku. Appaku sangat hebat. Aku bangga memiliki appa".
"Apa appamu kaya sehingga banyak pekerjaan?", tanya salah satu teman Ara.
"Hmm appa sangat kaya, haraboji dan halmonie juga mereka punya banyak uang dan perusahaan", ucap Ara membuat Jungkook malu karena semua orang kini menatapnya.
"Sekarang tunjukan appamu Ara", titah ssaem.
"Itu appaku, dia tampan kan", tunjuk Ara pada Jungkook.
"Iya kau benar dia tampan, beda sekali dengan appaku", jawab salah satu teman Ara membuat semua orang tertawa.
Setelah acara selesai, semua orang tua dan siswa berfoto bersama. Jungkook meminta izin untuk berfoto terakhir karena menunggu Yuna yang sedang dalam perjalanan menuju kemari.
"Maafkan aku, jalanan sangat macet", ucap Yuna terlihat berkeringat.
"Sudah kubilang berjalanlah perlahan, lihat perutmu sudah besar seperti itu".
"Jika kau tau ini memberatkan ku, kenapa kau terus menyuruhku untuk hamil", ucap Yuna sebal.
"Ah itu, hehehe".
"Eomma", Ara berlari menuju Yuna.
"Kau pasti melakukan yang terbaik", Yuna memeluk Ara.
"Eomma kapan adikku akan lahir", tanya Ara sambil mengelus perut Yuna.
"Sebentar lagi nak, bersabarlah".
"Jeon Ara dan orang tua", panggil ssaem.
"Sekarang giliran kita untuk berfoto", Jungkook menuntun Ara dan Yuna untuk berfoto.
Mereka tersenyum bersama dengan saling memeluk satu sama lain.
Sampai jumpa lagi pembaca....

KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love???
Teen FictionPerjalanan para remaja sekolah menengah atas yang masih memiliki pemikiran ambigu tentang cinta. Jungkook merasa bingung membedakan makna cinta kepada Yuna, ia terbiasa mencintai Yuna bagaikan adiknya sendiri bukan sebagai lawan jenis. Sedangkan Yu...