6

408 60 6
                                    

Jungkook memasuki rumahnya dengan senyum lebar.

Siulan dari arah lantai dua membuatnya menoleh.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Jungkook pada Jimin. Ia tengah menuruni anak tangga.

"Apa kamu benar-benar akan mendekati Lisa dengan serius?" tanya Jimin.

Jungkook hanya melirik sekilas kemudian berjalan kearah dapur.

Jungkook itu anak tunggal. Sedangkan orangtuanya tinggal di Busan sejak 3 tahun lalu. Dan Jungkook memilih tetap menetap di Seoul untuk meneruskan pendidikannya.

Jimin yang merupakan tetangganya sejak kecil tentu sangat senang saat tau bahwa Jungkook akan tetap menetap di Seoul. Ia bisa leluasa merecoki kehidupan tetangga sekaligus teman kecilnya.

"Apa kamu tidak punya rumah? Makanlah dirumahmu sendiri" komentar Jungkook saat melihat Jimin mengambil nasi dan lauk di meja makan. Bersiap makan tentu saja.

Jimin mendecih, "Seperti itukah? Padahal aku ingin bercerita sedikit tentang Lisa. Tapi jika aku harus pulang-"

"Duduk, makan dan ceritakan" potong Jungkook.

Jimin tersenyum menang.

"Aku dengar saat Rosie bertelfon dengan Lisa, ia mengatakan sedang mencari pelatih untuk olahraga renang"

"Sepertinya Lisa berniat mengikuti cabang olahraga renang untuk 2 bulan ke depan" kata Jimin.

Jungkook yang duduk diseberang depan Jimin mengernyitkan dahinya.

"Untuk apa Lisa mengikuti perlombaan renang?"

Karena yang Jungkook tau, Lisa tidak begitu tertarik dengan hal-hal berbau olahraga. Meskipun nilai olahraga Lisa pasti sempurna, tapi tidak pernah terdengar bahwa Lisa mengikuti kegiatan olaharga diluar jam kelas.

"Untuk masalah itu, lebih baik kamu tanyakan langsung" kata Jimin.

.

.

.

Besoknya.

"Lisa-ya" Jungkook benar-benar menunggu Lisa didepan kelas.

Lisa yang baru saja tiba bersama Rosie hanya melirik. Sedangkan Rosie tersenyum menggoda dan menyenggol lengan Lisa.

Ia menaik-turunkan alisnya. Membuat Lisa ingin memukulnya.

"Lisa-ya, aku-"

"Rosie-ya, masuklah ke dalam kelas. Tugasmu belum selesai, bukan?" potong Lisa sebelum Rosie mengatakan segala omong kosongnya.

Rosie menepuk dahinya, "Astaga. Benar, Lisa-ya dimana bukumu?" tanya Rosie.

Lisa tersenyum, "Ada pada Hana"

"Kamu memberikannya tugasmu padanya lagi? Nilai Hana akan naik, tapi apa untungnya untukmu?" Rosie heran. Lisa memang kasar pada Hana namun Lisa juga dengan mudah akan memberikan segala jawaban tugas pada Hana.

Lisa tidak menjawab dan memilih mengambil sesuatu dari tasnya.

"Makanlah coklat ini setelah kamu sudah sarapan, oke?" kata Lisa dengan memberikan satu kotak coklat pada Rosie. 

Respon Rosie?

Melupakan segalanya dan lebih tertarik pada coklat. Ia mengambil kotak coklat itu dengan senyum lebar.

Cup!

"Aishhh" ringis Lisa saat mendapat kecupan terimakasih dari sahabatnya.

Dan semua kegiatan Lisa dan Rosie tidak luput dari pandangan Jungkook yang berdiri disebelahnya sedari tadi.

After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang