Lisa terlambat hari ini.
"Aku ingin membolos saja hari ini" tapi itu tidak mungkin.
Lisa tidak bisa membolos seenaknya atau itu akan mempengaruhi nilainya.
Lisa akhirnya lebih memilih akan masuk ke kelas apapun yang terjadi. Apapun yang terjadi.
"Ahh, apa aku membolos saja?" Lisa kehilangan semangatnya saat melihat guru killer tengah mengajar.
Kenapa pula bapak botak itu mengajar hari ini?
Apa hari ini ada mata pelajaran kimia?
"Lisa-ya"
"Ah sial" umpat Lisa saat terkejut. Ia menoleh. Dan didepannya sudah ada Jungkook.
"Kamu terlambat?"
"Menurutmu?" balas Lisa sekenanya. Ia kemudian kembali melihat kearah kelas.
Bagaimana caranya masuk?
Jungkook tersenyum, "Aku bisa membantumu"
"Aishh, menjauhlah" bisik Lisa dengan kesal karena Jungkook berjarak sangat dekat dibelakanganya.
Jungkook tersenyum, "Aku akan mengajak guru mengobrol sebentar. Kamu masuklah sembunyi-sembunyi"
Lisa setuju, "Darimana kamu?" tanya Lisa. Ia penasaran meskipun sedikit.
"Kamar mandi" kata Jungkook kemudian masuk ke dalam kelas dan langsung berdiri disamping meja guru. Menghalangi pandangan ke arah pintu masuk.
"Ssaem, aku ingin bertanya mengenai beberapa hal" kata Jungkook.
Lisa mengintip. Bagus!
Guru itu sudah sibuk dengan Jungkook. Lisa kemudian mengendap masuk. Tenang dan pelan.
Dan, berhasil!
"Terimakasih, ssaem" kata Jungkook memutus obrolan dan sudah memastikan Lisa berada dibangkunya.
Akhirnya kelas bisa dimulai.
. . . . .
Saat istirahat.
"Sejak kapan kamu dekat dengan Jimin?" tanya Lisa saat Rosie berkata akan pergi bersama dengan Jimin saat ini.
Rosie akan meninggalkannya. Dasar anak nakal.
"Ternyata aku dan Jimin berada di bimbel yang sama. Ia akan mendaftar untuk perlombaan menyanyi, dan aku juga tertarik. Aku akan ikut dengannya" kata Rosie dengan ceria.
Memang suara Rosie itu indah. Sangat malah.
Lisa hanya mendecih, "Yasudah. Pergilah"
"Maaf, tidak bisa menemanimu makan siang, Lisa-ya" kata Rosie.
Lisa mendorong bahu Rosie, "Tutup mulutmu dan simpan senyumanmu itu. Terlalu berlebihan" kata Lisa.
Rosie tidak termakan dengan kata-kata pedas Lisa. Itu sudah biasa.
"Sebagai gantinya, aku akan mencium pipimu. Kemarilah" kata Rosie akan meraih tangan Lisa namun ditepisnya.
"Hei, hentikan. Itu menggelikan Rosie!" tolak Lisa.
"Tidak. Kemarilah, biarkan unnie mencium pipimu" kata Rosie.
Rosie memeluk Lisa dan mencoba mencium pipinya. Tawa keduanya terdengar dikelas yang mulai sepi ini.
Jimin dan Jungkook yang baru saja memasuki kelas dibuat tertegun.
"Woah! Tawa bidadari memang sangat menyenangkan untuk didengar" kata Jimin yang diam-diam disetujui oleh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
After School
Fanfiction"Apa kamu kekasihnya?" -Lalisa "Apa aku harus jadi kekasihmu?" -Jungkook