11

198 23 3
                                    

"Apa kamu akan mengenalkan aku dengan adik lelakimu, Lisa-ya?" tanya Jungkook semangat saat pulang sekolah Lisa mengajaknya untuk pulang bersama.

Atau lebih tepatnya Lisa mengajak Jungkook untuk menemaninya menemui adiknya.

"Apa aku mengatakan akan mengenalkan kalian?" tanya balik Lisa dengan meledek. Mengundang decihan dari Jungkook.

"Selalu seperti itu. Selalu saja jahat padaku"

"I am" balas Lisa tanpa pusing dengan rengekan Jungkook.

15  menit kemudian Jungkook memberhentikan mobilnya didepan gedung bimbel. Bimbel paling terkenal di kota mereka. Jungkook tau?

Tentu, dulu ia juga bimbel ditempat ini.

"Adikmu pasti sangat pintar" kata Jungkook.

Lisa melepas seatbelt dan akan beranjak keluar dari mobil, "Jika sangat pintar maka dia tidak ada disini"

Lagi dan lagi Jungkook mendecih.

Lisa berjalan lebih dulu, diikuti dengan Jungkook dibelakangnya.

Lisa menaiki anak tangga. Haruto sudah memberinya pesan bahwa ia sedang berada dikantin saat ini.

Tanpa perlu mencari lama, Lisa dapat melihat Haruto yang duduk di meja belakang dengan seseorang di sampingnya.

Dan menurut informasi dari Rosie beserta foto. Lisa yakin bahwa remaja lelaki disamping Haruto adalah Kim Junkyu.

"Sebentar" kata Lisa dengan menahan Jungkook.

Lisa memilih tidak langsung menemui Haruto. Namun ia memilih duduk disalah satu meja kantin. Dengan membelakangi Haruto.

Dan tentu saja menjadikan Junkook tameng untuk menutupinya jika saja Haruto mulai sadar dengan keberadannya.

"Lisa-"

"Shh, diam" kata Lisa.

Jungkook akan protes namun batal karena Lisa tiba-tiba memeluk lengan kanannya.

"Diam untuk 15 menit saja"

Tentu saja Jungkook langsung menurutinya. Dengan senang hati.

"Bagaimana? Apa sangat perih?" Junkyu bertanya saat Haruto meringis karena sudut bibirnya yang perih terkena makanan.

"Tentu tapi tidak masalah" balas Haruto.

Junkyu mengangguk, "Ngomong-ngomong, apakah tidak apa-apa aku bertemu dengan kakakmu, Ruto-ya?"

"Kenapa? Kamu takut?"

Junkyu mengangguk.

"Hei, Lisa tidak akan memarahimu-"

"Ck bukan itu. Aku lebih takut jika kakakmu tidak menyukaiku"

Haruto terdiam.

Hal itu membuat Junkyu menyenggol lengan Haruto, "Hei, tapi tidak masalah. Jika kakakmu tidak menyukaiku, maka aku tinggal membuatnya menyukaiku. Benar?" Kata Junkyu.

Membuat senyum terbit dari bibir Haruto, "Benar. Buat kakakku menyukaimu"

"Dan satu hal. Panggil kakakmu dengan panggilan hormat. Kenapa terus saja memanggilnya dengan nama, Ruto-ya?"

"Memangnya kenapa? Lisa itu menyebalkan"

"Hei, memangnya kamu sebaik apa?"

Dan berlanjut dengan beberapa pertikaian kecil yang akhirnya menjadi tawa.

Diam-diam tidak hanya kedua remaja lelaki itu saja yang tertawa. Namun Lisa. Yang duduk tidak jauh dari adiknya ikut terkekeh pelan.

Membuat Junkook mengernyitkan dahinya.

After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang