Jungkook melirik pintu kelas dengan gelisah. Sudah hampir pukul 7 lebih 15 menit yang menandakan bahwa kelas akan segera dimulai. Tapi bangku dibelakangnya belum terisi.
Bangku milik Lisa.
Apakah terjadi sesuatu?
Memang semalam saat ia dan Lisa berpisah, kondisinya memang tidak begitu baik tapi apakah seburuk itu?
Rosie bahkan tidak tau kabar Lisa. Jadi, kemana Jungkook harus bertanya?
Waktu terus berlalu. Hari ini, Lisa benar-benar tidak berangkat. Dan tidak ada yang tau kenapa.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Jungkook pada Rosie saat pulang sekolah.
Rosie menatap layar ponselnya untuk beberapa saat, "Lisa ada dirumah, aku yakin. Tapi untuk keadaannya, aku tidak tau pasti"
"Dia tidak ada dijangkuanku"
Jungkook dan Jimin saling pandang untuk menyatakan bahwa keduanya tidak paham.
Jangkauan apa?
Rosie mengerti kebingungan keduanya kemudian menyerahkan ponselnya pada mereka.
"Lisa memasang beberapa cctv tersembunyi di rumahnya, ia menyalurkannya padaku agar aku tau keadaannya saat Lisa tiba-tiba tidak bisa aku hubungi"
Jungkook cukup terkejut melihat layar ponsel Rosie yang benar-benar menampilkan beberapa ruangan dirumah Lisa. Ruang tamu, tengah dan balkon kamar Lisa.
"Kenapa Lisa melakukannya?" tanya Jimin.
Rosie hanya mengendikan bahunya, "Aku tidak bisa memberitahu. Itu bukan hak-ku"
Jungkook masih terus menggeser layar ponsel Rosie, dengan harapan memiliki sedikit pencerahan dari hilangnya Lisa hari ini.
"Kita tidak bisa melakukan apapun saat ini"
"Lalu? Karena itu kita harus diam saja dan menunggu?" tanya Jungkook.
Rosie mengangguk dan mengambil kembali ponselnya, "Jungkook-ah" panggil Rosie.
"Huh?"
Rosie terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya memilih untuk mengatakannya.
"Teruslah datang ke rooftop sekolah pada sore menjelang malam" kata Rosie.
"Lisa akan kesana saat semuanya sudah membaik. Entah berapa hari lagi, tapi Lisa akan disana. Jadi tunggulah dia disana, Jungkook-ah"
.
.
.
Bahkan baru 3 hari sejak ia terus mendatangi rooftop sekolah. Dari pukul 4 sore hingga 7 malam. Namun Jungkook sudah merasa frustasi.
"Lisa-ya, apa yang harus aku lakukan?" lirih Jungkook dengan menatap halaman sekolah yang semakin sepi. Matahari tidak begitu bersinar. Mendung lebih mendominasi saat ini, sama seperti keadaan hati Jungkook.
"Lisa"
"Lisa"
Hanya nama itu yang keluar dari mulut Jungkook tanpa henti. Sampai,
Klik!
Pintu rooftop terbuka.
Jungkook membeku. Matanya terpaku pada sosok yang sama kagetnya saat membuka pintu rooftop.
"Lisa" lirih Jungkook.
Lalisa Manoban.
Perempuan yang sudah 3 hari ini selalu Jungkook tunggu di rooftop akhirnya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
After School
Fanfiction"Apa kamu kekasihnya?" -Lalisa "Apa aku harus jadi kekasihmu?" -Jungkook