9

387 44 4
                                    

"APA?!!"

Lisa tidak bisa untuk tidak tertawa saat Jungkook terlihat sangat kaget kemudian bertingkah dramatis dengan memegang dadanya sendiri.

"Kamu, astaga. Aku ingin pingsan saja saat ini" kata Jungkook dengan menjatuhkan kepalanya dibahu Lisa.

Tingkah Jungkook benar-benar menghibur.

"Kamu saat itu masih memiliki kekasih, bukan?"

Jungkook mengangguk.

"Ya, bisa aku lihat seleramu bagaimana. Kekasihmu manis dan sangat imut" kata Lisa. Ia mengenal kekasih Jungkook saat itu. Meskipun Lisa dan Jungkook berbeda kelas saat kelas 10, tapi Lisa sudah tertarik pada Jungkook saat kelas keduanya digabungkan untuk kelas olahraga.

"Tapi kenapa bisa kamu menyukaiku? Kita bahkan tidak saling kenal" lirih Jungkook.

Lisa tersenyum tipis, "Mau bagaimana lagi. Namanya juga suka"

Jungkook tersenyum lebar, "Wah gila. Jantungku seperti akan merosot ke tungkai kaki"

"Kamu sangat tidak bisa ditebak, Lisa-ya"

"Benarkah?" tanya Lisa dengan tertawa sedikit. Dibalas anggukan tanpa ragu oleh Jungkook.

Jungkook menatap Lisa.

"Tapi dimasa depan aku ingin bisa menjadi seseorang yang bisa menebakmu. Bisa membacamu, bisa mengertimu tanpa kamu harus bersusah payah menceritakannya padaku" kata Jungkook.

Lisa mengangguk tipis. Ia mengalihkan pandangannya.

"Menyenangkan bisa mendengarmu seperti itu. Tapi selain sulit ditebak, aku juga cukup membuat frustasi"

"Mungkin kamu akan kewalahan menghadapiku"

"Aku tidak berpikir seperti itu" balas Jungkook.

Lisa menggeleng, "Aku akan berterus terang. Aku menyukaimu, tentu saja. Kamu menyukaiku, kita sudah tau soal itu"

"Tapi kita bisa berlanjut menjadi teman kelas yang baik"

"Tunggu! Kenapa kamu seperti itu? Kamu tidak percaya padaku?" kata Jungkook dengan tidak terima. Mengapa Lisa sangat pesimis terhadap hubungan keduanya?

Lisa tersenyum tipis, "Aku dan duniaku sedikit berbeda dari orang kebanyakan"

"Percaya atau tidak, tapi aku menyukai kesendirianku. Terkadang merasa kesepian memang"

"Namun itu bukan masalah, aku bisa mengatasinya sendiri. Aku bisa melakukannya sendiri"

"Jadi aku pikir aku tidak lagi membutuhkan pelengkap untuk hidupku"

Lisa menoleh dan menatap mata Jungkook, "Dan dunia kita tidak akan cocok. Aku yang hanya akan membuat duniamu jungkir balik"

"Hanya aku yang akan membuatmu frustasi dan mungkin hanya aku yang akan merasa bersyukur memilikimu"

"Kamu-"

"Baiklah, aku terima semua alasanmu itu. Tapi untuk melanjutkan atau tidak adalah tugasku. Aku yang mengatakan akan mengejarmu, jadi kamu cukup diam ditempat Lisa-ya"

"Biarkan aku yang mencapaimu. Antara cocok dan tidak cocok biarkan aku memutuskannya nanti"

Lisa tersenyum kecut, "Jika diawal kamu merasa cocok dan ditengah jalan kamu merasa tidak cocok. Kamu akan meninggalkanku?"

"Itu yang aku tidak mau. Aku tidak mau terluka"

"Katakanlah aku egois tapi aku lebih memilih tidak mau memulai hubungan denganmu sejak awal jika nantinya aku akan ditinggalkan" lirih Lisa diakhir perkataannya.

After SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang