PART 41

1.9K 278 29
                                    

*




**





***





***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






DOR!!

DOR!!

Aaarrrhhhhh

Semua orang berhamburan saat mendengar suara tembakan dan banyak yang tiba tiba masuk sekumpulan orang berkaos hitam dengan senjata mereka, bukan hanya mereka ada juga sekumpulan orang rapi ber JAS.

Sekumpulan orang berJas itu langsung mengelilingi jisung dan para hyungdelnya, mark kenal siapa orang berJas itu, mereka adalah pasukan bodyguard appa, tapi kenapa mereka kesini.

"Cungkring,  kenapa kau dan anak buah mu ada di sini semua?  Ada apa ini?" tanya mark.

"Ini urgent tuan mark, tuan jaepark menyuruh kami melindungi kalian semua terutama tuan muda jisung dan chenle" jawab cungkring

Chenle memeluk jisung erat, dia menangis,  dia menangis sangat kencang dan meremat baju jisung.

Kalian masih ingatkan jika chenle masih punya trauma terhadap suara tembakan,  karena dulu eommanya di bunuh dengan cara di tembak, karena itulah dia sekarang histeris.

"Eommaaa hiks hiks tidak hiks hiks hentikan suara itu hiks hiks" histeris chenle

"Chenle hyung" kaget jisung

"Astaga chenle" renjun langsung menghampiri chenle dan menenangkannya.

Dor!!

Dor!

Dor!!

"ARRRGGHHH HENTIKAAAAAAAN" teriak chenle

"Renjun hyung pasang ini pada chenle,  jangan biarkan dia mendengar apapun sekarang,  pasang lagu sekeras mungkin" ucap jeno memberikan earphone

Renjun mengangguk dan memasangkan itu pada telinga chenle.

"Tenanglah chenle ya" tutur renjun mengambil alih chenle ke pelukannya.
"Jaemin jaga jisung aku harus menenangkan chenle saat ini" ucap renjun.

"Tuan pegang lah senjata kalian masing masing untuk berjaga jaga" ucap cungkring memberikan pistol pada jeno, haechan, dan mark

"Hyung ada apa ini?" tanya jisung yang kebingungan

"Jisung kemarilah,  jangan jauh jauh dari hyung" ucap jaemin menarik jisung agar tetap di dekatnya.

LOVE for the MAKNAE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang