Kisah kehidupan baru yang jisung jalani setelah kejadian dimana dia di kecewakan oleh orang orang yang dia sayangi.
Serta perjuangan para hyungnya yang menginginkan maknae mereka kembali dan memaafkan mereka.
"jie hyung minta maaf, kau tau kan h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disini lah jisung sekarang, di sebuah ruangan kelas yang kosong, mereka bersembunyi di sana karena saat hendak keluar melalui pagar belakang mereka malah di jegat oleh anak buah roger.
Jaemin langsung menyuruh anak buah nya menyerang mereka lalu segera kabur dengan jisung, renjun dan chenle, dan sampai berakhirlah di sini.
Chenle sudah tenang, tapi dia masih ketakutan di pelukan renjun, jisung yang berada di samping nya dengan jaemin yang terus menggengam tangan jisung merasa kasihan melihat chenle.
"semua ini karena jie, mereka menginginkan jie, jika bukan karena jie chenle hyung tidak akan kambuh lagi traumanya, hyuka, dino, niki semoga kalian sudah keluar dari sekolah ini, jie harap kalian baik baik saja." batin jisung.
"jie. . ." panggil jaemin lembut
Jisung menatap jaemin tapi tidak bicara apa apa.
"ada apa?" tanya jaemin "apa kau ketakutan? Kau tenang saja nee, kita bersembunyi di sini dulu sampai semuanya aman" ucap jaemin sambil mengelus pipi jisung.
Jisung mengangguk lalu kembali menatap chenle, tangan satunya terangkat untuk menghapus sisa air mata yang ada di pipi chenle.
"maafin jie ya hyung, karena jie trauma chenle hyung kambuh lagi" ucap jisung parau
Tapi chenle tidak mendengar apapun yang di katakan jisung, yang mendengarnya hanya jaemin dan renjun jadi chenle hanya menatap jisung bingung.
"jie kenapa kau berbicara seperti itu, ini bukan salahmu, chenle begini karena mendengar suara tembakan mereka tadi, makannya dia ketakutan" jelas renjun.
"mereka datang karena mengincar jie hyung, jika bukan karena menginginkan jie mereka tidak akan datang dan chenle hyung tidak akan Seperti ini" ucap jisung
"apa yang kalian bicarakan? Aku tidak bisa mendengar kalian bicara apa?" tanya chenle dia hendak melepas earphone nya tapi jisung menahannya dan menggeleng agar chenle tidak melepasnya.
Suara riuh tembakan masih bergemuruh, mungkin anak buah jaepark dan anak buah roger masih bertarung.
Jaemin menarik wajah jisung agar kembali menghadapanya. "jisung dengarkan aku, ini bukan salahmu, ini salah mereka yang menganggu acara mu, kenapa juga selalu saja ada yang berniat jahat padamu, hyung sangat kesal sekali!" tukas jaemin.
"hyu. . ." baru saja jisung akan bicara panggilan seseorang membuatnya berhenti.
"park jisung. . . Dimana kau anak manis hahaha aku tau kau masih ada di sekitar sini, kemarilah bocah sialan. . ." ucap roger bicara dengan nada menyeramkan.