PART 47

1.7K 274 50
                                    

*









**









***










***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










KEESOKAN HARINYA. . .

   Sesuai apa yang di bicarakan yuta semalam, hari ini adalah jadwal chenle chek up.

Sekarang chenle berada di dalam ruang terapi, sementara jaemin menunggunya di luar, biasanya jaemin ikut masuk kedalam tapi entah kenapa hari ini mood jaemin sedang tidak baik.

Jaemin takut tidak fokus membantu chenle melakukan terapi nya, jadi jaemin memilih agar untuk hari ini biar suster yang mendampingi chenle di dalam.

Saat tengah duduk di luar jaemin tidak sengaja mendegar para suster yang tengah bergosip di sana.

"Kasihan sekali ya anak itu, pria yang membawanya memang sangat kejam, masa anak itu di biarkan tenggelam begitu saja" ucap diana seorang suster di sana

"Benar, untung saja anak itu masih bisa di selamatkan" sahut lady

"Iya, kau tau kan? Setiap pria itu datang kemari pasti dia membawa anak anak dengan luka cambuk di punggungnya, dan tidak hanya itu, mental anak anak itu seperti orang yang selalu ketakutan." Timpal haeyon

"Mungkin saja pria itu selalu menyiksa anak anaknya? Dulu juga pernah ada yang di bawa kemari sampai mati disini bukan?" Kata diana

"Ah iya kau benar, astaga kejam sekali pria itu, anak itu sangat manis dan mengemaskan, kasihan sekali mempunyai orang tua kejam seperti itu" ucap lady

"Iya, lebih gila nya lagi, pria itu tidak tau malu dengan terus terang bilang apa yang terjadi pada anak itu karena ulahnya" kata haeyon

"Bukannya kita bisa melaporkannya, ini sudah tindak kekerasan bukan?" Tanya lady

"Jangan kan melaporkannya, apa kau tidak lihat bogyguarnya saja sebanyak itu, kau lihat lah ruangan anak itu saja sampai di jaga ketat seperti itu" ucap diana sambil menunjuk ruangan di ujung.

Jaemin melihat arah yang di tunjuk suster itu.

"Ssst sudah sudah membicarakannya, jika kita ketahuan maka habislah kita" kata haeyon

"Kau benar, aku tidak mau mati konyol, ayo ayo kembali bekerja" kata lady

Ketiga suster itu pun pergi membubarkan diri mereka masing masing.

LOVE for the MAKNAE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang