Kisah kehidupan baru yang jisung jalani setelah kejadian dimana dia di kecewakan oleh orang orang yang dia sayangi.
Serta perjuangan para hyungnya yang menginginkan maknae mereka kembali dan memaafkan mereka.
"jie hyung minta maaf, kau tau kan h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MALAM HARI. . .
Seperti biasanya, jisung akan pulang malam, tapi hyungdel nya tidak khawatir, karena jisung selalu pergi dan pulang bersama hyuka.
Seminggu ini jisung selalu lebih sering di luar di banding di mension, kini hyungnya tau bagaimana perasaan jisung kala itu, tapi itu tidak sepadan.
Jisung di tinggal sendiri di mension yang besar, sementara hyung nya masih ada yang lain juga bersamanya, tidak sepadan bukan?
CEKLEK
Jisung masuk lalu menaruh sepatunya di tempat biasa, saat dia mau menaiki tangga tiba tiba jaemin memanggilnya.
"Jie" panggil jaemin
Jisung berhenti
"Kau sudah pulang, besama siapa? Apa hari ini sangat menyenangkan?" Tanya jaemin antusias
Tapi berbeda dengan expresi jisung yang datar.
"Pertanyaanmu sangat tidak penting sekali" ucap jisung lalu hendak pergi tapi di tahan jaemin.
"Jie tunggu" tahan jaemin
"Apa lagi? Jie capek, jie tidak mau mendengar ucapan basa basi" tukas jisung
"Jie mau sampai kapan kau marah pada hyung?" Tanya jaemin
"Menurutmu, sudahlah jie lelah" ucap jisung lalu melepaskan tangan jaemin dan melanjutkan langkahnya
"Jisung aku merindukan mu" teriak chenle
Terikan chenle membuat langkah jisung berhenti.
"Aku juga jisung" ucap haechan yang muncul juga
"Hyung juga merindukanmu jie" timpal renjun
"Kami semua merindukanmu jie" ucap mark
"Jie, apa kau akan marah terus pada kami semua? Apa kau tidak merindukan kami juga?" Ucap jeno
Mereka semua bermunculan, yang tadinya hanya jaemin yang menghampiri jisung agar jisung tidak emosi.
Tapi mereka semua tidak tahan, mereka juga ingin bicara pada jisung, mereka merindukan jisung, mereka sangat merindukan adiknya.
Jisung masih setia terdiam di tempatnya, dia berusaha mengatur dadanya yang sesak!
Sungguh hatinya sangat lemah, mendengar semua suara parau hyungdelnya, jisung sangat ingin menangis dan memeluk para hyungnya, tapi jisung juga masih kesal pada hyungdelnya, dia tidak mau lagi cepat luluh dan kemudian hatinya lagi yang tersakiti.
